Senin, 17 Mei 2010

BENTUK BARU SISTIM PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA

BENTUK BARU SISTIM PENDIDIKAN ISLAM
DI INDONESIA

Ada Dua bentuk sistim pendidikan islam di Indonesia yang perlu mendapat perhatian dari kalangan ahli pendidikan islam di Indonesia, Bentuk-bentuk itu hampir pasti mendukung usaha pendidikan agama islam di Indonesia. Kegiatan pendidikan itu mempengaruhi orang untuk beragama islam atau meningkatkan keislaman seseorang, bentuk-bentuk yang di meksud ialah :

1. Pesantren Kilat
Istilah Pesantren Pasti Sudah Di kenal oleh orang islam di Indonesia. Itu adalah lambing pendidikan islam yang paling tua di Indonesia. Pada lembaga pesantren biasanya ada kiai, ada santri, ada kegiatan membaca kiab kuning, ada pondokan santri, dan ada masjid. Itulah kira-kira syarat untuk disebut pesantren.

Sejak tahun 1980-an di kota-kota banyak sekali orang menyelenggarakan pesantren kilat, menjelang libur orang mengedarkan pengumuman, kadang-kadang lewat surat kabar, bahwa akan di buka pesantren kilat yang umumnya di adakan di masjid. Lamanya sekitar 7 sampai 30 hari. Disana di ajarkan membaca Al-qur’an, keimanan islam, Fikih (ibadah), dan akhlak. Pokoknya materi-materi pelajaran yang sering di sebut bahan pengajaran agama.

Peserta pesantren itu ada yang menginap di tempat pengajian, ada juga (ini yang lebih banyak) yang tidak. Yang menginap itu biasanya pesantren kilat yang di adakan di pesantren. jadi, boleh dikatakan pesantren mengadakan psantren kilat.

Dari berbagai penelitian dapat di ketahui motip orang tua memasukkan anaknya ke psantren kilat.

a. Agar anaknya tidak nakal, orang tua sekarang khawatir sekali dengan perkembangan ahklak anaknya, Orang tua tidak ingin anaknya mempunyai ahklak yang buruk.
b. Mengisi waktu, di sini orang tua memesukkan anaknya ke psantren kilat untuk mengisi hari libur anaknya.
c. Menutupi kekurangan pendidikan agama di sekolah, karena orang tua merasa anaknya belum banyak mendapat pendidikan agama di sekolah.

Dalam hal ini, ada baiknya di perhatikan oleh penyelenggara pesantren kilat.

a. Hendahnya pesantren kilat di adakan di pesantren, dalam arti pesantren pengadakan pesantren kilat.
b. Aturan kehidupan pesantren kilat hendaknya diatur persis seperti aturan pesantren.
c. Tradisi pesantren di terapkan di pesantren kilat.
d. Kurikulum pesantren cukup di bagi dua macam, yang berlaku umum dan yang berlaku hkusus
e. Biaya pesantren kilan jangan terlalu rendah, karena komponen yang di tanggung oleh santri cukup banyak.
f. Kebersihan tempat dan makanan perlu di perhatikan.
g. Kehidupan sederhana benar-benar harus dituntun tampa pilih bulu.

Untuk meningkatkan pesantren kilat di luar pesantren, mungkin dapat di lakukan hal sebagai berikut.

a. Usahakan agar santri mendapat pemondokan selama kegiatan pesantren kilat berjalan.
b. Usahakan agar ditegakkan tata kehidupan islami yang mirip dengan yang di pesantren. Solat, wirid, pepujian, dan membaca al-qur’an.

Baik pesantren kilat di pesantren maupun di luar pesantren hendanya lebih mengarahkan pada pemupukan, pembiasaan, dan pelatihan untuk membersikan jiwa, mendekati Allah. Hasilnya kelak ialah keimanan meningkat, rasa beragama lebih lezat, penghormatan kepada guru (kiai, ulama) meningkat yang mungkin saja berdampak positif dalam bentuk ia akan lebih menghormati guru agamanya di sekolah dan menghormati guru pada umumnya.

Dalam keadaan seperti itu akan tercipta keadaan yang kondusif untuk mewujudkan pendidikan agama yang lebih baik di sekolah. Hasil lain, yang merupakan hasil sampingan, ialah ahklak siswa akan lebih baik, terutama kepada kedua orang tuanya, lantas kepada guru-gurunya, terutama kepada guru agamanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar