Senin, 17 Mei 2010

Pisikologi Pendidikan

KATA PENGANTAR



Assalamualaikum Wr. Wb
Marilah kita senantiasa untuk bersyukur kepada Allah SWT, yang mana berkat rahmat dan hidayahnyalah Penulis dapat menyusun sebuah Makalah Psikologi Pendidikan tentang Bimbingan belajar yang sangat sederhana ini.
Shalawat dan salam semoga dapat tercurah kepada Baginda Rasulullah Muhammad SAW, yang telah Merubah pradaban zaman, dari zaman jahiliyah kezaman Islamiah, dari zaman kebodohan menuju kezaman kecerdasan seperti yang kita rasakan pada saat sekarang ini.
Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Yth. Ibu Dosen Pembimbing Mata Kuliah Psikoligi Pendidikan Yaitu Ibu Inayati Iryani, S.Spi, yang telah membimbing dan memberikan masukan dan arahan demi tersusunnya Makalah ini, dan ucapan terimakasih yang kepada rekan-rekan Jurusan Tarbiyah Prodi Kependidikan Islam yang ikut terlibat Pembuatan Makalah ini khususnya Kelompok 11.
Kami menyadari Makalah ini banyak terdapat kekurangan baik dari segi penulisan maupun dalam segi sistimatikanya, untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun penulis harapkan dan semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca dan forum diskusi. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih

Sungai Penuh, 31 Oktober 2007
Wassalam
Kelompok 11








DAFTAR ISI



HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
A. TUJUAN PENULISAN
B. MANFAAT PENULISAN
C. SISTIMATIKA
BAB II. PEMBAHASAN
BIMBINGAN BELAJAR
1. PERANAN GURU DALAM BIMBINGAN
2. FUNGSI DARI BIMBINGAN
3. KEBUTUHAN BAGI ANAK
4. LANGKAH DALAM BIMBINGAN
5. TEKNIK INDIVIDUAL
6. TEKNIK KELOMPOK
BAB III . PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA.













BAB I
PEMBAHASAN

BIMBINGAN BELAJAR


Pengertian Bimbingan belajar

Secara umum bimbingan dapat diartikan sebagai suatu bantuan. Tetapi tidak sama bantuan merupakan bimbingan. Sebagai contoh seorang kakak membantu adiknya memakaikan sepatu ; bantuan seperti itu bukan merupakan bimbingan ; istilah bimbingan merupakan terjemahan dari kata dalam bahasa inggris "Guidance". Dibawah ini akan diuraikan pengertian bimbingan dari beberapa ahli diantaranya :
Sedangkan belajar itu sendiri secara sederhana dapat diberi definisi sebagai aktivitas yang dilakukan individu secara sadar untuk mendapatkan sejumlah kesan dari apayang telah dipelajari. Dan sebagai hasil dari interaksinya dengan lingkungan sekitarnya. Aktivitas disini dipahimi sebagai serangkaian kegiatan jiwa raga, psikofisik, menuju ke perkembangan pribadi individu seutuhnya, yang menyangkut unsur cipta (kognitif), rasa (afektif), dan karsa (psikomotor).
Dalam "Year book Of Education" 1995 yang dikutip oleh I. Djumhur dan Moh. Surya (1981,25) dikemukakan bahwa bimbingan adalah : suatu proses membantu individu melalui usahanya sendiri untuk menemukan dan mengembangkan kemampuannya agar memperoleh kebahagiaan pribadi dan kemanfaatan sosial.
Menurut Arthur J. Jones yang dikutip Dewa Ketut Sukardi menyebutkan : bahwa Bimbingan ialah bantuan yang diberikan oleh seseorang kepada orang lainya dalam menetapkan pilihan dan penyesuaian diri, serta di dalam memecahkan masalah-masalah. Bimbingan bertujuan membantu pe4nerimaan secara bebas dan mampu bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri (1988)
Kata Guidance itu sendiri selain diartikan bimbingan bantuan juga diartikan Pimpinan, arahan, pedoman, dan petunjuk. Kata guidance berasal dari kata dasar (to) guide, yang artinya menuntun, mempedomani, menjadi petunjuk jalan, mengemudikan.
Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa : Bimbingan merupakan suatu bantuan yang diberikan oleh seseorang kepada orang lain (murid atau Klien) yang dirasa bermasalah, dengan harapan mudid atau Klien tersebut dapat menerima keadaan sehingga dapat mengatasi masalahnya dan mengadakan penyesuaian diri terhadap lingkungan, baik lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat
1. Peranan Guru dalam Bimbingan Belajar.
Guru merupakan tokoh yang disegani dimata masyarakat, di sekolah guru merupakan faktor utama dalam keseluruhan proses pendidikan. Dengan demikian guru merupakan individu yang harus melaksanakan berbagai peran. Adapun yang dimaksud dalam peranan ialah suatu pola tingkah laku tertentu yang merupakan ciri- ciri khas semua petugas dari suatu pekerjaan atau jabatan tententu (I Djumhur dan Moh. Surya. 1981 : 12)
Sebagai seorang guru apabila ia sedang berada dilingkungan sekolah pada umumnya, dan di depan kelas pada khususnya, hendaknya mengenal dan memahami segala aspek pribadi anak didik baik dari segi jasmani maupun rohani, memahami segala aspek pribadi anak didik baik dari segi jasmani maupun rohani, memahami dan mengenal tingkat perkembangan anak didik, sistem motivasi/kebutuhan, pribadi, kecakapan, kesehatan mental, dan sebagainya. Bertindak yang bijaksana akan menjadikan citra guru dimata masyarakat selalu baik.
Seorang guru harus mempunyai motivasi sebagai guru, kesehatan mental dan tingkat kecakapan yang harus dimilikinya. Guru diharapkan dapat membantu siswa untuk mencapai tingkat kecerdasan dan kedewasaan. Dari keterangan diatas, maka seorang guru diharapkan tidak hanya berintergrasi dengan siswa saja, tetapai berintergrasi yang lebih luas yaitu dengan lingkungan sosial, keluarga, dan masyarakat. Apabila dirinci peran guru yang harus dilaksanakan dalam kegiatan pengajaran dan administrasi, ditianjau dari segi dirinya sendiri, dan dilihat secara Psikoligis, adalah sebagai berikut ::
a. Dalam hubungan dengan kegiatan pengajaran dan administratif guru dapat berperan sebagai berikut :
- Pengambilan Inisiatif
- wakil masyarakat
- orang yang ahli
- penegak disiplin
- pelaksana administratsi pendidikan
- pemimpin generasi muda
- penerjemah kepada masyarakat.
b. seorang guru dilihat dari dirinya sendiri, harus berperan sebagai :
- petugas sosial
- pelajar dan ilmuan
- orang tua
- pencari teladan
- pencari keamanan
c. Peran guru dilihat secara Psikoligis
- Ahli Psikoligis pendidikan
- Seniman dalam hubungan antar manusia (artist in human relation)
- Pembentukan kelompok
- Petugas kesehatan mental (mental hygience workeer).
2. Fungsi Bimbingan
Fungsi kegiatan bimbingan dan penyeluhan dalam kegiatan Pendidikan adalah:
1. Penunjang pelaksanaan Program Pendidikan
2. Pendorang belajar siswa
3. Pemantapan dan penggerak jalanya program pendidikan
4. pengarah pelaksana program pendidikan.
3. Kebutuhan Bagi Anak
kebutuhan merupakan dasari dari tingkah laku anak atau individu. Tingkah laku individu itu didorong untuk memenuhi kebutuhannya, dan sebaliknya apabila gagal maka anak atau setiap individu tersebut akan mempunyai masalah, baik bagi dirinya sendiri maupun terhadap lingkungan. Dengan berpegang pada prinsip bahwa tingkah laku anak merupakan cara dalam memenuhi kebutuhanya, maka kegiatan belajar pada hakikatnya merupakan perwujudan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Kebutuhan-kebutuhan pada individu atau anak itu diantranya adalah :
1. kebutuhan sandang
2. kebutuhan pangan
3. kebutuhan papan
4. kebutuhan memperoleh kasih sayang
5. kebutuhan ingin dikenal
6. kebutuhan memperoleh harga diri
7. kebutuhan memperoleh harga diri
8. kebutuhan memperoleh prestasi
9. kebutuhan untuk merasa aman
10. kebutuhan untuk memperoleh kemerdekaan diri.
4. Langkah-langkah dalam bimbingan
selanjutnya dalam melaksanakan bimbingan itu perlu dilaksanakan langkah-langkah yang diambil oleh Pembimbingl langkah-langkah bimbingan itu diantaranya adalah :
1. Identifikasi kasus
pada langkah ini maksudnya adalah untuk mengetahui kasus beserta gelaja-gejala yang nampak pada diri individu. Pembimbing mencatat kasus-kasus yang perlu mendapat bimbingan dan memilih kasus mana yang akan mendapatkan bantuan terlebih dahulu.
2. Diagnosa
Setelah pembimbing mencatat dan memilih kasus langkah selanjutnya adalah diagnosa yaitu pembimbing menetapkan masalah yang dihadapi kasus beserta latar belakangnya. Pada langkah ini yang dilakukan adalah mengumpulkan data dari individu. Setelah data terkumpul kemudian ditetapkan masalah yang dihadapi sert latar belakangnya.
3. Prognos
Prognosa ini merupakan langkah untuk menetapkan jenis bantuan atau terapi apa yang akan dilaksanakan untuk membimbing kasus, setelah latar belakang masalahnya diketahui. Untuk menetapkan langkah prognosa ini sebaliknya ditetapkan bersama setelah mempertimbangkan berbagai kemungkinan dan berbagai faktor.
4. Terapi
setelah kita mengetahui hasil dari prognosa, maka langkah selanjutnya adalah menetapkan terapi apa yang akan diberikan sesuai dengan kasusnya. Pelaksanaan terapi ini akan memakan banyak waktu dan proses yang kontinyu serta sistematis, juga memerlukan, adanya pengamatan yang cermat.
5. Evaluasi dan Folow-up
langkah ini dimaksudkan untuk mengetahui sampai sejauh mana hasil terapi yang dilakukan dn dalam langkah Folow-up atau tindak lanjut ini pembimbing melihat perkembangan selanjutnya dalam jangka waktu yang cukup lebih jauh.
5. Teknik Individual
Teknik pemberian bantuan secara individu yang bersifat Face Realtionship (hubungan empat mata) yang dilaksanakan antara Konselor dan konselee, biasanya masalahnya merupakan masalah pribadi, konselor diharapkan dapat bersikap simpati dan empati, simpati artinya menunjukkan adanya sikap turut merasakan apa yang sedang dirasakan oleh konselee, sedangkan empati artinya : berusaha menempatkan diri dalam situasi diri konselee dengan segala masalah yang dihadapi.
6. Teknik Kelompok
Bimbingan kelompok bertujuan membantu memecahkan masalah yang dirasakan oleh kelompok siswa, melalui kegiatan kelompok, atau masalah yang bersifat individual yaitu yang dirasakan oleh seseorang individu sebagai anggota kelompok.
Teknik bimbingan kelompok diantaranya berbentuk :
1. Home room
Program ini dilaksanakan dengan tujuan agar guru dapat mengenal murid-muridnya lebih dekat. Diluar jam-jam pelajaran guru mengadakan pendekatan dengan murid-muridnya, saling tanya jawab, sehingga suasana terlihat akrab sebagaimana anak-anak mengutarakan perasaanya terhadap orang tuanya.
2. diskusi kelompok
dalam diskusi kelompok siswa-siswa dapat belajar memecahkan masalah bersama-sama.
3. Organisasi Siswa
Organisasi siswa dapat dilakukan baik didalam lingkungan sekolah, maupun diluar sekolah. Siswa memperolah kesempatan untuk belajar mengenal berbagai aspek kehidupan sosial, dapat mengembangkan bakat kepemimpinan, juga memupuk rasa tanggung jawab dan harga diri.


4. Sosiadrama
teknik ini dilaksanakan melalui kegiatan bermain peran. Dalam sosiadrama individu memerankan suatu tokoh tertentu dari suatu situasi masalah sosial.
5. Psikodrama
Psikodrama ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memecahkan masalah psikis yang dialami individu. Dalam teknik ini, diberikan kepada sekelompok siswa suatu ceria dimana tergambar adanya suatu ketegangan psikis yang dialami individu.
6. Remedia teaching
maksud dari teknik ini yaitu membantu siswa yang mengalami kesulitan belajar, bisa dalam penambahan pelajaran, pengulangan kembali, latihan-latihan maupun penekanan aspek-aspek tertentu tergantung dari jenis dan tingkat kesulitan belajar yang dialami siswa, teknik bimbingan ini dapat diberikan baik secara individual maupun kelompok.



















BAB II
PENUTUP

1. KESIMPULAN

Secara umum bimbingan dapat diartikan sebagai suatu bantuan. Tetapi tidak sama bantuan merupakan bimbingan. Sebagai contoh seorang kakak membantu adiknya memakaikan sepatu ; bantuan seperti itu bukan merupakan bimbingan ; istilah bimbingan merupakan terjemahan dari kata dalam bahasa inggris "Guidance". Dibawah ini akan diuraikan pengertian bimbingan dari beberapa ahli diantaranya :
Fungsi kegiatan bimbingan dan penyeluhan dalam kegiatan Pendidikan adalah:
5. Penunjang pelaksanaan Program Pendidikan
6. Pendorang belajar siswa
7. Pemantapan dan penggerak jalanya program pendidikan
8. pengarah pelaksana program pendidikan.
2. SARAN
Semoga makalah yang sangat sederhana ini dapat bermanfaat bagi Para pembaca, khususnya forum diskusi Jurusan Tarbiyah Prodi Kependidikan Islam dan dapat dipergunakan untuk membimbing peserta didik.













DAFTAR PUSTAKA


1. Prof. H. M. Arifin, M.Ed dan Dra. Etty Kartikawati, Bimbingan dan Konsling, Universitas Terbuka, Jakarta : 1992.
2. Drs. H. Umar dan Drs. Sartono, Bimbingan dan Penyuluhan, Pustaka Setia, Bandung : 1998
3. Drs. Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, Rineka Cipta, Jakarta : 2002.

MASA PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PENDIDIKAN ISLAM

MASA PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PENDIDIKAN ISLAM

Pada masa pertumbuhan dan perkembangannya, juga pada masa-masa berikutnya mempunyai dua sasaran yaitu : generasi muda (sebagai generasi penerus) dan masyarakat bangsa lain yang belum menerima ajaran islam, untuk sasaran kedua yaitu, penyampaian ajaran islam dan usaha internalisasinya dalam masyarakat bangsa yang baru menerimanya yang didalamislam lazim disebut sebagai da’wah islami. Sedangkan dalam arti yang pertamayaitu pewarisan ajaran islam kepada generasi penerus disebut sebagai pendidikan islam.
Dengan demikian terbentuklah satu setting nilai danbudaya islami yang lengkap dan sempurna dalam ruang lingkupnya yang sepadan, baik dari segi situasi dan kondisi maupun waktu dan perkembangan zamannya. Setting tersebutlah yang diwariskan kepada generasi berikutnya untuk dikembangkan, baik secara kualitatif maupun kuantitatif.pengembangan secara kualitatif dalam arti bahwa nilai dan budaya yang ada ditingkatkan kualitasnya sehingga menjadi lebih baik dan lebih sempurna, sedangkah pengembangan secara kuantitatif mengarah kepada pembentukan ajaran dan budaya barru untuk menambah kesempurnaan dan kesejahteraan hidup manusia, sumber pengembangan tersebut tidak lain kecuali wahyu allah yang telah dengan sempurna disampaikan kepada manusia oleh nabi muhammad SAW yaitu al-qur’an dan Assunnah.
Berbarengan dengan pengembangan daerah kekuasaan islam pada masa-masa berikutnya, berkembang pula pusat-pusat kegiatan pendidikan islam, baik mereka yang baru masuk islam, bagi para generasi muda (anak-anak), maupun bagi mereka yang memperdalam dan mengembangkan ilmu pengetahuan dalam islam
1. Pusat-pusat Pendidikan Islam
Mahmud yunus dalam bukunya sejarah pendidikan islam, menerangkan bahwa pusat-pusat pendidikan tersebut tersebar dikota-kota besar sebagai berikut :
1. dikota Makkah dan Madinah (Hijaz)
2. Dikota Basrah dan kuffah (Irak)
3. dikota Damsik dan falistina (syam)
4. Dikota fistat (mesir)
Dipusat- pusat pendidikan tersebut para sabahat memberikan pelajaran agama islam kepada muridnya, baik yang berasal dari penduduk setempat maupun yang datang dari daerah lain. Dipusat-pusat pendidikan islam tersebut timbullah madrasah-madrasah, yang masih merupakan sekedar tempat memberikan pelajaran dalam bentuk Khalaqah di mesjid atau tempat pertemuan lainya.
Selanjutnya dalam praktek dan pengajaran agama pada awal masa pertumbuhan ini, mahmud yunus menjelaskan :
Ulama-ulama tersebar keseluruh kota-kota kenegara islam yang terus bertambah luas. mereka itulah pendiri madrasah-madrasah pada tiap-tiap kota itu.
Sedangkan mereka itu mempunyai keahlian ilmiah yang berbeda-beda dan kepribadian yang berlainan. Yang sangat termansyur diantara mereka itu ialah
1. Abdullah bin Umar di Madinah
2. Abdullah bin Mas’ud di Kuffah
3. Abdullah bin Abbas di Mekkah
4. Abdullah bin Amr bin al-ash di Mesir.
Inilah empat orang Abdullah yang besar sekali jasanya dalam mengajarkan ilmu-ilmu agama kepada murid-muridnya.
2. Pengajaran Al-qur’an
intisari ajaran islam adalah apa yang termasuk didalam al-qur’an. Sedangkah hadist ataupun sunnah Rasulullah yang merupakan penjelasan apa-apa yang dimaksudkan oleh al-qur’an. Nabi Muhammad Saw telah dengan sempurna menyampaikan al-qur’an kepada para sahabat dan telah sempurna pula memberikan penjelasan-penjelasan menurut keperluanya pada masa itu.
Sumber pengajaran Al-qur’an pada masa itu adalah para sahabat. Mereka pula yang bertanggung jawab untuk mengajarkan al-qur’an memberikan penjelasan dan pengertian yang terkandung oleh Al-qur’an agar dimengerti oleh orang-orang yang baru masuk islam.
3. Pertumbuhan dan perkembangan kebudayaan islam
Sebagaimana telah dikemukakan bahwa akibat pendidikan adalah mewariskan nilai-nilai budaya kepada generasi muda dan mengembangkanya
Kalau masa Nabi Muhmmad Saw dianggap sebagai masa penyamaian nilai kebudayaan islam kedalam system budaya bangsa arab pada masa itu, dengan meluasnya ajaran islam dipeluk oleh bangsa-bangsa diluar bangsa arab yang mempunyai system budaya yang berbeda-beda, maka pendidikan islam masa ini berarti penanaman secara luas nilai dan kebudayaan islam agar tumbuh dengan suburnya dalam lingkungan yang lebih luas.
Pada garis besarnya pemikiran islam dalam pertumbuhanya muncul dalam 3 pola yaitu
1. Pola pemikiran yang bersifat Scolastik, yang terikat pada dokma-dokma dan berpikir dalam rangka mencarai pembenaran terhadap dokma-dokma agama.
2. pola pemikiran yang bersifat rasional, yang lebih mengutamakan akal pikiran.
3. pola pemikiran yang bersifat batiniah dan intuitif, yang berasal dari mereka yang mempunyai pola kehidupan sufistis.
Sistem Pendidikan Islam pada masa kejayaan
a. Kurikulum
Menurut Ahmad Tafsir kurikulum adalah sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh atau dipelajari oleh siswa lebih luas lagi Kurikulum bukan saja sekedar rencana pelajaran, tetapi semua yang secara nyata terjadi dalam proses pendidikan.
Pada masa kejayaan islam mata pelajaran bagi kurikulum sekolah tingkat rendah adalah al-qur’an dan agama, membaca, menulis dan syair. Dalam berbagai kasus ditambahkan Nahwu cerita, dan berenang, dalam kasus-kasus lain dikhususkan untuk membaca al-qur’an dan mengajarkan sebagian prinsip-prinsip pokok agama. Sedangkah untuk anak-anak Amir dan penguasa kurikulum tingkat rendah cukup berbeda. Diistana-istana biasanya ditegaskan pentingnya pengajaran Kittabah ilmu sejarah, cerita perang, cara-cara pergaulan, disamping ilmu-ilmu pokok seperti al-qur’an syair dan fikkih.
Setelah usai menempuh pendidikan tingkat rendah siswa bebas memilih bidang studi yang ingin dia dalami ditingkat tinggi nanti. Jika ia ingin mendalami pikkih ia harus belajar fikih kepada para ulama fikkih yang ia kehendaki jika hendak mendalami hadist iaa mesti berguru kepada ulama-ulam hadist seperti kasus Imam Al-bukhari. Semula ia bermula belajar kepada muhammad Bin al-Hasan.tetapi setelah Muhammad Bin Al-hasan melihat bahwa ilmu hadis lebih sesuai bagi Al-bukhari, ia menyarankan agar al-bukhari belajar hadist. Contoh lain diriwayatkan bahwa Yunus bin Habib pernah belajar Ilmu ‘Arudh kepada al-khalil bin Ahmad, tetapi ia mengalami kesukaran terhadap ilmu tersebut. Maka ia tinggalkan pelajaran tersebut lalu ia berpindah mempelajari ilmu nahwu sehingga ia berhasil menjadi ahli terkemuka dalam bidang Nahwu.
B. Metode pengajaran.
Metode pengajaran yang dipakai pada masa dinasti Abbasiyah dapat dikelompokkan kedalam tiga macam yaitu Lisan, hafalan dan tulisan. Metode lisan bisa berupa dikte ceramah qira’ah dan diskusi. Dikte (imla) adalah metode untuk menyampaikan pengetahuan yang dianggap baik dan aman karena pelajar mempunyai catatan. Jika daya ingat pelajar tidak kuat, catatan bisa membantunya. Metode ini dianggap penting, karena pada masa klasik buku-buku catatan seperti sekarang sulit sekali dimiliki. Metode ceramah disebut juga metode al samak, sebab dalam metode ceramah guru membaca bukunya atau menjelasakan isi buku dengan hafalan, sedangkan murid mendengarkanya. Pada saat tertentu guru berhenti dan memberi kesempatan kepada pelajar-pelajar untuk menulis dan bertanya metode kira’ah atau membaca biasanya digunakan untuk belajar membaca. Sedangkan diskusi merupakan metode yang khas dalam pendidikan islam dimasa ini. Ulama-ulama sering mengadakan majelis-majelis diskusi atau perdebatan. Metode ini banyak digunakan dalam pengajaran ilmu-ilmu yang bersifat filosofis dan fikkih, bahkan menurut ahmad Amin aliran Mu’tazilah menjadikan salah satu rukun islam. Dalam proses penyerapan ilmu, diskusi adalah metode yang lebih efektif dari pada metode-metode diatas. Diskusi dapat menjadikan murid aktif. Diskusi juga melatih murid menguraikan ilmu dan menggunakan daya berfikir secara aktif, sedangkan menulis membaca dan sebagainya lebih fasif.
c. Rihlah Ilmiyah
salah satu ciri yang paling menarik dimasa klasik yaitu sistem rihlah ilmiyah yaitu ilmiyah pengembaraan atau perjalanan jauh untuk mencari ilmu.
Dengan demikian sistem rihlah ilmiyah dalam pendidikan islam dimasa klasik tidak hanya dibatasi dengan dinding kelas. Pendidikan islam memberi kebebasan kepada murid-murid untuk belajar kepada guru-guru yang mereka kehendaki selain murid-murid guru-guru juga melakukan perjalanan dan pindah dari satu tempat ketempat yang lain untuk mengajar sekaligus belajar. Dengan demikian sistem rihlah ilmiyah disebut Learning Sociaty (masyarakat belajar).
d. Wakaf
menurut Syalabi bahwa Khalifah Al-Mah’mun adalah orang yang pertama kali mengemukakan pendapat tentang pembentukan badan waqaf. Ia berpendapat bahwa kelangsungan kegiatan keilmuan tidak tergantung pada subsidi negara dan ketermawanan penguasa-penguasa tetapi juga membtuhkan kesadaran untuk bersama-sama negara menagung biaya pelaksanaan Pendidikan.
Peranan sangat waqaf sangat besar dalam menunjang pelaksanaan pendidikan. Dengan waqaf umat islam mendapat kemudahan dalam menuntut ilmu. Karena waqaf pendidikan islam tidak terlalu menuntut biaya bagi pelajar-pelajar sehingga baik miskin atau kaya mendapat kesepakatan mendapat belajar yang sama, bahkan mereka khususnya yang miskin akan mendapat fasilitas-fasilitas yang luar biasa dan tiada putusnya.

Makalah Konsep pengetahuan dalam Islam

KATA PENGANTAR


Dengan mengucapkan syukur alhamdulillah kehadirat allah SWT,kami kelompok 1 telah dapat menyusun makalah yang membahas tentang"Konsep pengetahuan dalam Islam".
Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya penulis ucapkan Kepada Dosen Pembimbing Mata Kuliah Ilmu Pendidikan Islam yang telah memberikan masukan dan arahan demi tersusunya makalah ini
Makalah ini disusun untuk memberi penjelasan tentang Hadis sebagai sumber , dari sini kita bisa mengetahui apa yang di maksud dengan Ilmu Pendidikan islam dan mamfaat yang akan kita peroleh serta dapat mempertebal (menguatkan)iman.Walaupun makalah ini kami susun dengan semaksimal mungkin, namun belum berarti makalah ini tersusun dengan baik dan sempurna.Oleh karna itu kami mengharapkan suatu kritik serta saran yang bersipat membangun untuk sempurnanya makalah ini.

Demikianlah makalah ini kami susun mudah-mudahan dapat bermampaat bagi para pembaca Amin………………



Sungai Penuh, 28 Oktober 2007
Penulis

Kelompok 1






DAFTAR ISI


HALAMAN JUDUL……………………………………………………………………..
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………...

KONSEP PENGETAHUA DALAM ISLAM
- PENGETAHUAN UMUM………………………………………………………….....
- PENGETAHUAN AGAMA……………………………………………………………
A. DEFENISI ILMU PENDIDIKAN ISLAM……………………………………………
1. SAINS………………………………………………………………………………
2. FILSAFAT………………………………………………………………………….
3. MISTIK…………………………………………………………………………….
B. DEFENISI PENDIDIKAN DALAM ISLAM…………………………………………
PENUTUP
A. KESIMPULAN……………………………………………………………….............
B. SARAN………………………………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………….













Konsep pengetahuan dalam islam

Pengetahuan adalah semua yang diketahui 1 ini tentu bukanlah definisi pengetahuan,tetapi itu sudah lumayan untuk menjelaskan apa pengetahuan itu. Dalam pembicaraan sehari-hari sering kali dengar dengan istilah pengetahuan umum dan pengetahuan agama.
1.pengetahuan umum
Pengetahuan sains adalah jenis pengetahuan manusia yang pertama.dalam bahasa indonesia yang pertama,pengetahuan ini disebut ilmu. Orang indonesia menyebut "sains" dengan"ilmu pengetahuan". Dalam bentuknya yang baku (hingga kini)pengetahuan sains mempunyai paradigma dan metode tertentu. Paradigmanya ialah paradigma sains,metodenya disebut metode sains.
Lanjutan pengetahuan sains yakni pengetahuan jenis kedua yang disebut dengan pengetahuan filsafat. Paradigma untuk pengetahuan filsafat kita sebut paradigma logis, metodenya disebut metode rasional yang mengandalkan pemikiran akal. Cara kerja metode ini sulit dijelaskan, yang dapat dikatakan ialah "mencari kebenaran tentang sesuatu dengan cara memikirkannya secara logis".
Pengetahuan mistik adalah jenis pengetahuan yang ketiga, yakni segala pengetahuan yang diperoleh lewat hati, diperoleh dengan cara melatih hati agar dapat merasakan, menangkap pengetahuan yang tidak dapat ditangkap oleh akal dikepala. Pengetahuan jenis ini objeknya diluar logika,yaitu supralogis.
2. pengetahuan agama
bila agama adalah wahyu tuhan, maka Al-qur'an itu isinya ada yang dapat dipahami secara sains, ada yang dapat dipahami secara filsafat, dan kebanyakan dapat dipahami secara mistik. dilihat dari segi lain seluruh ayat Al-qur'an harus diterima dengan yakin, berarti semuanya masuk pengetahuan mistik. Jadi Al-qur'an itu isinya ada yang sains, logis, dan mistik.
Diatas itu ialah satu cara membagi pengetahuan manusia. Ada lagi cara membagi yang lain, yaitu:
1) pengetahuan yang diwahyukan, yaitu pengetahuan yang diterima, ini adalah pembagian menurut islam.
2) Pengetahuan yang diperoleh, maksud diperoleh ialah dicari sendiri oleh manusia.

Yang dimaksud dengan pengetahuan agama atau ilmu agama ialah penegtahuan yang diwahyukan, yaitu penegtahuan tentang Al-qur'an dan hadits serta semua pengetahuan tentang isinya yang biasanya dikembangkan dalam tradisi islam. Menurut islam, pengetahuan tidak ada segi baiknya bila tidak menunjukkan kepada hakikat pertama alam ini ialah Allah.

A. Defenisi Ilmu Pendidikan Islam
Ilmu ialah suatu kumpulan pengetahuan yang tersusun secara sistematis dan mempunyai metode tertentu yang bersifat ilmiah.3. dengan demikian ilmu pendidikan islam ialah uraiah secara sistimatis dan ilmiah tentang bimbingan atau tuntutan pendidikan kepada anak didik dalam perkembangannya agar tumbuh secara wajar berpribadi muslim, sebagai anggota masyarakat yang hidup didunia dan diakhirat. Secara ringkasnya Ilmu pendidikan islam ialah Ilmu yang membicarakan persoalan-persoalan pokok pendidikan islam dan kegiatan mendidik anak untuk ditujukan kearah terbentuknya kepribadian muslim.
Ilmu Pendidikan Islam adalah Ilmu pendidikan yang berdasarkan al-qur'an, Al-hadis dan akal. Ilmu Pendidikan Islam dapatlah dikatakan merupakan
- Ilmu Pengetahuan Praktis
- Ilmu pengetahuan rohani
- Ilmu Normatif
- Ilmu Pengetahuan Empiris.
Pengetahuan ialah semua yang diketahui, semua yang diketahui manusia dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok yaitu : Sains, Filsafat, dan Mistik
1. Sains
Pengetahuan Manusia jenis pertama ialah pengetahuan Sains (Science). Bila Science diterjemahkan dengan ilmu, maka akan timbullah kebingungan. Ilmu bagi orang Indonesia yang umumnya telah dipengaruhi rasa bahasa Arab, dapat berarti pengetahuan. Ilmu (Sains) adalah sejenis pengetahuan manusia yang diperoleh dengan riset terhadap objek-objek yang empiris, benar tidaknya suatu teori Sains ditentukan oleh logis tidaknya dan ada tidaknya bukti empiris. Bila teori itu logis dan ada bukti empiris, maka teori sains itu benar. Bila hanya logis, ia adalah pengetahuan filsafat. Bila tidak logis, tetapi ada bukti empiris itu namanya pengetahuan khayal.
Jadi kesimpulanya Sains (Ilmu) ialah pengetahuan yang logis dan mempunyai bukti empiris. Kaidah ini digunakan untuk ilmu Pendidikan islam. Teori-teori didalam ilmu Pendidikan islam haruslah dapat diuji secara logis dan sekaligus empiris. Bila kurang satu saja, maka ia bukan ilmu Pendidikan Islam. 4
2. Filsafat
Adapun Filsafat adalah sejenis pengetahuan manusia yang logis saja, tentang objek-objek yang abstrak. Suatu teori filsafat benar bila ia dapat dipertanggung jawabkah secara logis dan untuk selama-lamanya tidak akan dapat dibuktikan secara empiris. Bila suatu waktu ia dapat dibuktikan secara empiris maka ia segera berubah menjadi ilmu.
3. Mistik
Kata Mistik adalah istilah yang digunakan sementara sebelum ditemukan istilah yang lebih tepat. Pengetahuan Mistik adalah pengetahuan tentang objek-objek abstrak supralogis pengetahuan ini bukan diperoleh dengan indera seperti pada Sains, bukan pula dengan akal seperti pengetahuan filsafat pengetahuan jenis ini diperoleh dengan cara merasakan mempercai begitu saja. Pengetahuan kita tentang tuhan, syurga, neraka sebenarnya bukan diperoleh lewat akal, melainkan diperoleh lewat iman. Iman itu pada hakikatnya adalah rasa. 5

B. Defenisi Pendidikan dalam Islam
Kata "Islam" dalam "pendidikan Islam" menunjukan warna pendidikan tertentu yaitu, pendidikan yang berwarna islam, pendidikan yang islami yaitu pendidikan yang berdasarkan islam.
Menurut Drs. Ahmad D. Marimba : Pendidkan Islam adalah bimbingan Jasmani, rohani berdasarakan hukum-hukum agama Islam menuju kepada terbentuknya kepribadian utama menurut ukuran-ukuran islam.
Menurut Musthafa Al-ghlayani : bahwa pendidikan islam ialah menanamkan akhlak yang mulia didalam jiwa anak dalam masa pertumbuhanya dan menyiraminya dengan air pentunjuk dan nasihat, sehingga akhlak itu menjadi salah satu kemampuan (meresap dalam) jiwanya kemudian buahnya berwujud keutamaan kebaikan dan cinta bekerja untuk kemampaatan tanah air.
Dari uraian tsb dapat diambil kesimpulan bahwa para ahli didik islam berbeda pendapat mengenai rumusan pendidkan isalm. Ada yang menitik beratkan pada segi pembentukan akhlak anak ada pula yang menurut pendidikan teori dan praktek, perbedean tersebut diakibatkan yang pentingnya dari masing-masing ahli tersebut. Namun dari perbedaan pendapat tersebut dapat diambil kesimpulan, adanya titik persamaan yang secara ringkas dapat dikemukan sebagai berikut :
"Pendidikan Islam ialah bimbingan yang dilakukan oleh seseorang dewasa kepada terdidik dalam masa pertumbuhan agar ia miliki kepribadian Muslim.
Dari satu segi kita melihat, bahwa pendidikan islam itu lebih banyak ditujukan kepada perbaikan sikap mental yang akan terwujud dalam amal perbuatan, baik bagi keperluan sendiri maupun orang lain. Disegti lainnya pendidikan islam tidak hanya bersifat teoritis saja, tetapi jiwa praktis. Ajaran Islam tidak memisahkan antara Iman dan amal shaleh.
Oleh karena itu pendidikan islam adalah sekaligus pendidikan iman dan pendidikan amal.















PENUTUP



1. Kesimpulan
- Pengetahuan agama adalah pengetahuan yang diwahyukan, yaitu pengetahuan tentang Al-qur'an dan hadis serta semua pengetahuan tentang isinya yang biasa dikembangkan dalam tradisi islam.
- Ilmu pendidikan Islam adalah Ilmu pendidikan yang berdasarkan Al-qur'an, hadis, dan akal.
Pendidikan Islam adalah bimbingan yang dilakukan oleh seseorang dewasa kepada terdidik dalam masa pertumbuhan agar ia miliki kepribadian muslim.

2. Saran.
Dengan adanya makalah ini semoga dapat bermanfaat bagi Para pembaca, dan semoga dapat dikembangkan pada masyarakat.
















DAFTAR PUSTAKA


Dr. Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan Dalam Perspektif Islam, Pt Remaja Rosdakarya. Bandung, 1964
Dra. HJ. Nuruhbiyati, Ilmu Pendidikan Islam I, Cv Pustaka Setia, Jakarta. 1966

MAKALAH KOMONIKASI FORMAL

KOMONIKASI FORMAL


Semua bentuk komunikasi yang telah dibahas sebelumnya adalah komunikasi yang secara resmi berlangsung melalui struktur organisasi, selain itu, masih ada komunikasi formal yang berlangsung lebih sibuk, lebih sering, dan lebih dapat menimbulkan dampak sekalipun dampak itu sering negatif. Komunikasi informal tumbuh karena komunikasi adalah manusiawi. Orang-orang yang saling mengenal dalam suatu perusahaan berbincang-bincang secara formal. Satu hal yang mereka ketahui bersama adalah perusahaan tempat mereka bekerja, jadi, mereka berbicara apa saja tentang hal-hal yang terjadi disitu. Pembicaraan seperti ini sering berkembang dan akhirnya dapat menjadi gosip atau desas-desus yang menyebar ke seluruh karyawan.
Saluran komunikasi formal membawa dua jenis Informal
1. yang berkaitan dengan pekerjaan dan
2. yang tidak berkaitan dengan pekerjaan.
Karyawan ingin mengetahui hal-hal yang terjadi dalam perushaan. Jika mereka tidak memperolehnya melalui saluran informal, merke akan encari formal. Saluran ini membawa informasi pribadi yang umumnya tidak dikomunikasikan melalui saluran formal.
Sebagian karyawan memandang saluran formal sebagai sumber informasi yang utama. Mereka memperoleh informasi dengan cepat dan lebih banyak dari pada yang biasanya diperoleh melalui komunikasi kebawah. Komunikasi itu sifatnya langsung dan dengan orang yang mereka kenal. Dengan demikian, saluran ini sering memiliki dampak lebih besar bagi kebanyakan karyawan dari pada komunikasi ke bawah yang sifatnya formal.
Kita tidak tahu persis kadar kebernaran informasi yang di0peroleh daari saluran formal. Informasi yang tidak banyak melibatkan emosi atau isu kontroversial cenderung akurat. Namun, bahaya timbulnya kesalah pahaman semakin besar pada saat informasi itu disampaikan dari orang ke orang. Kesalahan sedikit saja dapat mengakibatkan perubahan pesan yang selanjutnya menimbulkan kesalahan berantai.
Para supervisor sering putus asa menangani saluran komunikasi informal, terutama jika pesan yang tersebar sifatnya hanya gosip atau desas-desus. Namun saluran ini ada dan anda tidak dapt menghentikannya. Anda bahakan dapat memanfaatkanya untuk menyalurkan informasi yang benar. Anda juga dapat berusha mengurangi ketergantungan karyawan atas saluran formal dengan lebih banyak mem berikan informasi melalui saluran informal.
Selain itu, keberadaan saluran formal tidak selamanya berakibat negatif, terutama jika informasi yang disalurkan benar. Saluran informal ini dapat difungsikan untuk mencapai tujuan yang membangun sebagai berikut :
1. menyediakan saluran untuk menyebarkan informasi tertentu yang tidak perlu melalui saluran formal, seperti informasi pribadi yang membantu membina persahabatan.
2. memungkinkan orang-orang untuk mengungkapkan perasaan yang jika dipendam dapat menimbulkan maslah dikemudian hari (stress)
3. membantu menerjemahkan pesan dari manajemen menjadi informasi yang lebih mudah dipahami.
4. mencegah timbulnya kesalah pahaman atau desas-desus yang tidak berdasar dengan lebih merincikannya.
5. menyediakan saluran penyampaian perasaan karyawan.

HAMBATAN KOMUNIKASI.
Hambatan komunikasi adalah segala sesuatu yang menimbulkan gangguan komunikasi sehingga tujuan komunikasi tidak tercapai seperti yang terlihat dalam perga proses komunikasi itu, hambatan dalam berkomunikasi dapat terjadi dalam semua tahap. Andaipun penerima menerima pesan yang disampaikan dan berusha keras untuk memahaminya, ada beberapa hambastan yang menghalangi upayanya.
Pada dasarnya semua hambatan itu dapat terjadi karena distorsi, penghilangan sebagian isi informasi, terlalu banyak informasi waktu penerimaan pesan, dan hambatan fisik.
DISTORSI
Distorsi terjadi jika pesan atau informasi yang disampaikan berubah maksudnya ketika bergerak melalui saluran informasi dari pengirim ke pada penerima. Sebab terjadi distorsi antara lain meliputi hal-hal berikut :
1. perbedaan acuan, pengethuan, atau kepentingan antara pengirim dan penerima. Anekdot komunikasi pedagang kaki lima yang telah dikemukan sebelumnya menunjukan contoh yang disengaja karena perbedaan acuan atau kepentingan.
2. ketidaktepatan bahasa yang digunakan. Contoy yang paling sederhana adalah penggunaan istilah-istilah khusus (jargon) yang tidak dipahami umum. Tau menggunakan bahasaasing (cina, misalnya ) pada saat berbicara kepada karyawan yang berbahasa indonesia saja masih agak repot.
3. kesalahan dalam nefsirkan pesan. Kesalahan ini banyak terjadi karena pesan yang disampaikan tidak jelas atau bertentangan satu sama lian. Misalnya, supervisor yang menegur kesalahan tamara sambil tersenyum lebar dapat ditafsirkan karyawan bahwa kesalahan itu tidak serius. Padahal kesalhan tamara menyebabkan terntinya produksi selama setengah jam.
4. keharusan untuk memadatkan isi pesan. Pemadatan isi pesan misalnya jika pesan yang berbunyi "dilarang meninggalkan tempat kerja pada saat jam kerja, kecuali untuk keperluan yang benar-benar penting, seperti buang hajat atau keperluan yang benar-benar penting seperti buang hajat atau keperluan yang lain yang berkaitan dengan kelancaran produksi, dipadatkan menjadi "dilarang meninggalkan tempat kerja" maka pesan berubah maknanya.
5. jarak sosial atau status antara pengirim dan penerrima. Jarak sosial atau status dapat menimbulkan distorsi karena minimnya umpan balik. Karyawan umumnya menerima saja arahan dari atasan karena sungkan, segan, atau takut mengjukan pertanyaan.


PENUTUP


KESIMPULAN
Semua bentuk komunikasi yang telah dibahas sebelumnya adalah komunikasi yang secara resmi berlangsung melalui struktur organisasi, selain itu, masih ada komunikasi formal yang berlangsung lebih sibuk, lebih sering, dan lebih dapat menimbulkan dampak sekalipun dampak itu sering negatif. Komunikasi informal tumbuh karena komunikasi adalah manusiawi. Orang-orang yang saling mengenal dalam suatu perusahaan berbincang-bincang secara formal. Satu hal yang mereka ketahui bersama adalah perusahaan tempat mereka bekerja, jadi, mereka berbicara apa saja tentang hal-hal yang terjadi disitu. Pembicaraan seperti ini sering berkembang dan akhirnya dapat menjadi gosip atau desas-desus yang menyebar ke seluruh karyawan.

SARAN
Semoga makalah yang sangat sederhana ini dapat bermanfaat bagi Para pembaca, khususnya forum diskusi Jurusan Tarbiyah Prodi Kependidikan Islam dan dapat dipergunakan untuk membimbing peserta didik.












DAFTAR PUSTAKA


Agus Dharma, Manajemen Suvervisi, Rajawali Pers, Jakarta : 2001

Makalah Jenis-jenis Sejarah

JENIS-JENIS SEJARAH

Sebagai ilmu yang mempelajari pristiwa-pristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau. Maka bidang yang di kaji oleh sejarah sangatlah luas.
Bidang kajian sejarah dapat merangkup seluruh aspek kehidupan masyarakat dari berbagai penjuru dunia, oleh karena itu, sejarah dapat menjadi beberapa jenis antara lain berdasarkan cakupan wilayah pembatasan terdiri atas sejarah dunia, sejarah nasional, dan sejarah local.

a. Sejarah dunia
Di antara kejadian-kejadian itu terdapat pristiwa penting dan kurang penting, peristiwa-pristiwa yamg dia ggap penting kemudian di catat sebagai kejadian sejarah dan secara cepat tersiar keseluruh dunia. Disamping itu sering kali pristiwa yang terjadi pada suatu Negara erat kaitannya dengan peristiwa yang terjadi pada belahan bumi yang lain.
Untuk itulah mepelajari sejarah dunia, juga penting juga penting artinya mempelajari sejarah nasional suatu bangsa, sebagai contoh : kdatangan Herman Willem Deandels sebagai Gubernur Jendral Hindia Belanda, tidak lepas dari pendudukan Perancis ( Napolior Bora Porte ) Tahapan Negara Belanda di Eropa.

b. Sejarah nasional Indonesia
Pengertian tentang Sejarah Indonesia sebenarnya baru terdapat sejak tahun 1942. sebelum itu pengajaran sejarah di Indonesia masih mengunakan istilah Gesichiedenis Van Neder Landsch Inqie atau sejarah Hindia Belanda, materi sejarah Hindia tentu saja lebih banyak berorientasi pada kepentingan politik, penjajah yang lebih banyak menceritakan sejarah bangsa Belanda di Indonesia sejak tahun 1600.
Tahun-tahun sebelumnya di anggap oleh belanda sebagai suatu pendahuluan singkat dari cerita Belanda di Indonesia
Dengan runtuhnya pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1942, pengajaran sejarah diIndonesia mengalami masa baru, hampir semua buku atau diktat yang di terbitkan.
Pada masa itu pengnaan istilah sejarah Indonesia, sejarah yanah air, sejarah kebangsaan, sejarah Nasional, sejarah nusantara, dan lain sebagainya.
Dalam perubahan ini yang terpenting adalah perubahan pembabakan waktu atau priodisasi, misalnya terdapat istilah Zaman penjajahan VOC (1602-799) zaman kemerdekaan.
Para penyusun sejarah Indonesia berlomba-lomba agar materi sejarah yang disajikan akan sanggup menempa pembacanya menjadi warga yang memiliki sifat kebangsaan.
Itu semua dilukiskan dengan adanya pengembangan perjuangan podriotik dari bangsa Indonesia terhadap usaha-usaha merongrong kemerdekaan Indonesia.
Dengan demikian , pengajaran sejarah Indonesia oleh guru-guru sejarah menjadi sangat penting.

c. Sejarah kebudayaan Indonesia
Sejarah kebudayaan objeknya meliputi artepak peninggalan bangunan, ornament, tulisan, dan seni sastra pernapasannya berdasarkan periode sejarah, misalnya sejarah kebudayaan masa hindu, budha, islam dan pengaruh barat.

Makalah Jaringan ORGANISASI

JARINGAN ORGANISASI

Pola-pola imformal dari komunikasi organisasi yang dilakukan anggota, beperan dalam terujutnya Jaringan-jaringan komunikasi. Suatu jaringan adalah suatu pengelompokan dari anggota-anggota organisasi yang terlibat dalam integrasi yang berpola. Unit pusat analisis dari aktivitas dalam suatu jaringan adalah hubungan komunikasi antara dua anggota organisasi. Jaringan, berbeda dalam besarnya dan struktur. Rogers dan agarwala (1986 : 108142 ) mengidentifikasi tiga tipe jaringan.

1. Jarigan sistim secara keseluruhan mengambarkan pola komunikasi seluruh organisasi.
2. Jaringan klik mengidentifikasi kelompok-kelompok individu dan organisasi yang berkomunikasi yang lebig secara eksklusif dengan satu sama lain, dibanding dengan anggota lainnya.
3. Jarigan personal adalah individu-individu yang saling berintegrasi dengan anggota organisasi tertentu.
Jaringan personal dapat dalam bentuk dalam dua tipe radial, dan terpaut antara satu sama lain (interlocket). Dalam jaringan radial, seorang individu terintegrasi dengan anggota-anggota lain, sedangkan yang lainnya itu umumnya tidak berintegrasi satu sama lain; dalam jaringan yang interlocket, seluruh anggota berintegrasi. Karena seluruh anggota dalam jaringan berinterlocket di hubungkan oleh komunikasi terpola, mereka dikatakan sebagai memiliki integrasi komunikasi tingkat tinggi.
Jarigan personal terpaut penuh (interlocket) ini terinteraksi secara sempurna sebab terdapat ikatan yang kuat antara anggota jaringan. Anggota-anggota ini mempunyai kontak komiunikasi yang sibuk antara satu sama lain, dan seiring antara satu sama lain. Integrasi antara individu yang jarang mempunyai kontak komunikasi adalah petujuk dari lemahnya hubungan. Teori tentang hubungan lemah menegaskan bahwa, kekuatan imformasi dari ikatan jarigan yang lemah lebih besar dari kekuatan imformasi dari ikatan yang kuat. Yaitu, orang yanag umumnya tidak berintegrasi, mempunyai lebih banyak imformasi baru untuk berhubungan, disbanding dengan orang yang lebih sering berkomunikasi.
Berlawanan dengan itu, adalah lebih mudah berkomunikasi dengan orang yang paling mirip dengan kita, dibanding dengan membangun hubungan yang efektif dengan orang yang berbeda. Adalah sukar misalnya berhubungan secara interpersonal antara orang dari Negara dan latar belakan yang berbeda. Implikasi dari teori hubungan lemah dari anggota organisasi adalah bahwa, adalah baik untuk berusaha membangun hubungan komunikasi baru dan berbeda dalam organisasi, sebab ikatan lemahdapat memberi anggota organisasi perspektif yang dalam mengenai hubungan organisasi. Anjuran mengenai membentuk hubungan lemah terutama sekali penting untuk pimpinan organisasi yang membutuhkan impormasi relevan mengenai kegiatan-kegiatan, masalah-masalah, dan perobahan –perobahan.

Marge dan teman-teman (krep, 1986 : 219) mengemukakan tiga atribut struktural penting dalam jaringan komunikasi.
1. Parameter, yaitu luas dari jarinagan
2. Kesempurnaan, atau sejauh mana seluruh anggota dihubungkan dalam satu jaringan (jadi mengenai keterhubungan , atau interaksi jaringan)
3. Penyebaran atau variasi yang terjadi dalam jaringan, seperti misalnya dominasi jaringan oleh anggota, atau oleh suatu klik dalam jaringan sistim secara keseluruhan.
Metode penelitian untuk menganalisis jaringan telah di kembangkan utuk mengidentifikasikan jarigan komunikasi dalam organisasi. Analisis jaringan adalah teknik penelitian dimana anggota-anggota organisasi diminta mengidentifikasi dengan siapa mereka punya kontak komunikasi dalam organisasi, dan seberapa sering mereka punya kontak dengan lainnya. Dengan impormasi ini jaringan komunikasi imformal dalam organisasi ditetapkan biasanya dengan bantuan computer, yang memproses seluruh anggota sosimetrik yang dikumpukkan anggota-anggota organisasi.
Pertama, isolasi, adalah anggota-anggota organisasi yang mempunyai bubungan minimal dengan yang lainnya dalam organisasi. Individu-individu ini adalah orang yang menyembunyikan diri, atau orang yang dihindari dalam organisasi. Beberapa anggota dapat terisolasi dari sejumlah jaringan komunikasi, namun anggota utama dalam jaringan lain.
Kedua, Pimpinan opini adalah pimpinan impormal. Tidak perlu mereka ini sebagai pemegang otoritas formal dalam organisasi. Namun ia membimbing tingkah laku anggota-anggota organisasi dan mempengaruhi keputusan anggota-anggota organisasi.
Ketiga, Penjaga puntu adalah individu-individu yang mengontrol aliran komunikasi antara anggota-anggota organisasi. Mereka ini berbeda di tengah jaringan dan menyampai impormasi dari satu orang kepada orang lainnya, atau menyimpan impormasi. Pemjagaan pintu ini dapat membantu anggota kunci organisasi, seperti misalnya pimpinan-pimpinan, untuk menghindari beban imformasi dengan jalan menyalurkan hanya pesan-pesan penting pada mereka. Tentu saja penjaga pintulah yang mempunyai kekuasaan untuk memutuskan bahwa satu imformasi itu penting atau tidak penting, maka orang yang seharusnya mendapat imformasi itu akan tinggal tidak diberi imformasi. Peran penjaga pintu ini adalah amat penting, dan harus di embank oleh imdividu yang bertangung jawab.
Keempat, kosmopolit, adalah individu-individu yang menghubungkan organisasi dengan lingkungan, mereka mengumpulkan impormasi dari linkungan dan sebaliknya menyampaikan imformasi organisasi kepada wakil dari lingkungan.
Kelima, Jembatan, adalah anggota-anggota organisasi yang menghubungkan suatu klik, yaitu klik mereka, dengan anggota-anggota klik lainnya. Individu-individu ini membantu membagi informasi antara kedua klik, dan memfasilitasi koordinasi antar kelompok-kelompok.
Keenam, Penghubung (liaison), adalah sangat mirip dengan jembatan. Mereka adalah anggota-anggota organisasi yang menghubungkan dua klik dimana mereka bukanlah anggota kedua klik tersebut. Individu-individu ini juga membantu membagi informasi relevan antar klik-klik.

MAKALAH HUBUNGAN ANTAR MANUSIA DALAM ADMINISTRASI PENDIDIKAN

HUBUNGAN ANTAR MANUSIA DALAM ADMINISTRASI PENDIDIKAN

Pada dasarnya administarasi pendidikan memiliki kepentingan tertentu terhadap manusia. Manusia adalah mahluk psiko-fisik yang berkembang kearah kematangan secara integral dalam keseluruhan organ-organnya. Secara simultan, fungsi-fungsi psikis dan fisiknya berkembang dalam suatu pola keseimbangan yang bersipat “homeostatis” yaitu terwujudnya kondisi kehidupan dalam diri manusia yang tetap berada dalam keserasian dan keselarasan gerak dan fungsi-fungsi organ-organ psikis dan fisiknya. Faktor manusia (Human Fector) yang berhubungan dengan sumber daya manusia (SDM) mengandung makna mendalam atas semua potensinya, sehingga manusia tumbuh dan berkembang untuk mengatasipermasalahan manusia itu sendiri.

Salah satu permasalahan manusia adalah kualitas, kualitas manusia tampak pada kemempuannya secara fungsional untuk mendorong pertumbuhannya yang memilioki nilai tambah. Oleh karena itu, Membangun SDM adalah pola-pola untuk mengeloloa, mengurus, dan meningkatkan kualitasnya.

Keperluan manusia adalah memenuhi kebutuhan hidupnya yang di tampakkan pada kemampuan poduktifnya, dalam konsep ekonomi SDM di katakan produktif jika menghasilkan sesuatu yang berkaitan dengan aktifitas ekonomi.

Mengangap manusia sebagai sumber daya semata-mata adalah berbahaya, karena manusia mempunyai feeling, hati nurani, rasa cinta, persahabatan, loyalitas, taat, kejujuran, etos kerja, dan sebaginya yang menjadikan manusia secara total dan utuh.

Dilihat dari sudut administrasi pendidikan akan ditemui dua tataran yaitu :

1. Pada suatu pendidikan seperti administrasi sekolah dasar, sekolah menengah, perguruan tinggi serta kursus-kursus.
2. Administrasi pendidikan pada pemerintahan seperti tinggkat kecamatan, pemerintah kabupaten/kota, pemerintah provinsi dan pemerintah pusat pada tingkat nasional
Dengan demikian administrasi pendidikan adalah mencakup semua kegiatan yang di jalankan pada semua tataran dalam rangka mencapai tujuan pendidikan yang telah di tentukan.

Bagi orang-orang tertentu oleh orlosky keseluruhan “mosaic” administrasi ini di sebut sebagai tingkatan tertinggi aktipitas manusia (the highest order of human actifiti by some). Unsure-unsur manusia atau (human elements) yang berhubungan dengan administrasi pendidikan ialah anak didik, orang tua siswa, guru, konselor, kepala sekolah, supervisor, petugas-petugas lainnya, pejabat dan pegawai kantor urusan pendidikan pada pemerintahan secara vertikal dan horizontal pada pemerintahan daerah dan pemerintahan pusat, masyarakat yang berkepentingan persekolahan dan sebagainya.

Hubungan antar manusia dalam administrasi pendidikan sebagai system dapat dilihat dari hubungan bagian-bagian dari system itu (komponen) secara fungsional dan interaksinya satu sama lain. Dengan meninjau komponen-komponen dan hubungan satu dengan yang lainnya, akan dapat di temukan kekurangan dan kelemahan system organisasi dan system pelayanan sehingga dapat menetapkan apa yang sebaiknya dilakukan untuk memperbaiki system atau pengembangan system administrasi. Hubungan antar manusia dalam administrasi sekolah merupakan bentuk kerja sama personal sekolah untuk mencapai tujuan sekolah.

Tujuan umum yang akan di capai dalam kerja sama itu adalah pembentukan kepribadian murid sesuai tujuam pendidikan nasional dan tingkat perkembangannya, tujuan instruksional umum, dan tujuan instruksional khusus yang pencapaiannya melalui proses penguasaan materi pelajaran. Sedangkan administrasi sekolah merupakan suatu proses atau siklus pengelolaan penyelenggaraan sekolah mulai dari perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, pengawasan dan penilaian tentang usaha sekolah untuk mencapai tujuannya.

Suatu manajemen dapat bekerja secara episien dan tetap hidup jika tujuan organisasi itu juga seimbang, pengalaman kerja dan hasil kerja studi dalam bidang social dan filsafat untuk merumuskan teori-teorinya mengenai kehihidupan organisasi.

Hubungan manusia dalam organisasi dapat dibagi dalam dua jenis yaitu :

1. hibungan manusia dalam organisasi pormal yang terdiri dari kumpulan interaksi social yang di koordinasikan secara sengaja dan yang mempunyai tujuan bersama. Organisasi formal tidak dapat berlangsung kalau tidak ada orang-orang yang dapat saling berkomunikasi, mau menyumbang pada kegiatan kelompok, dan sadar mempunyai tujuan umum.
2. hibingan manusia dalam organisasi informal yaitu interaksi-interaksi social tampa tujuan bersama yang imum atau tidak dikoordinasikan secara sengaja. System informal amat penting dalan organisasi, dan peranan administrator dalam memelihara system interaksi itu, peranan informal dapat mendukung proses pembuatan keputusan yang bersifat formal.

Ada lima kegiatan pokok manajemen kaitannya dengan hubungan antar manusia dalam administrasi yaitu :

1. menentukan apa yang akan di jadikan sasaran oleh organisasi, menentukan tujuan dan sasaran tiap bidang, menentukan apa yang harus dilakukan manusia dalam administrasi untuk mencapainya dan menjadikan sasaran itu efektif dengan membicarakannya bersama anggota organisasi.
2. Mengorganisir seluruh kegiatan manusia dalam administrasi termasuk menggolongkan, membagi pekerjaan, membentuk struktur tugas-tugas organisasi.
3. Memotivasi dan berkomunikasi antar manusia dalam segala hal pelaksanaan kegiatan.
4. melakukan pengukuran tentang kegiatan-kegiatan manusia dalam organisasi, termasuk menganalisis, menilai, dan menapsirkan hasil kerja baik secara individu maupun kelompok dalam organisasi secara keseluruhan dan.
5. mengembangkan kemampuan dan keterampilan orang-orang dalam organisasi itu termasuk manajernya sendiri.

Menurut J.W getzels (1958), hubungan manusia dalam suatu system adalah sekelompok bagian atau badan yang membentuk suatu keseluruhan yang di persatukan, karakteristiknya yang paling umum adalah interdependensi bagian-bagiannya dan variabl-variabelnya.

Namun secara factual menunjukkan, hubungan antar manusia dalam system administrasi di Indonesia secara umum terikat pada budaya organisasi yang feodalistik. Dimana budaya fiodal ini menanamkan sikap rukun antar sesama bawahan, dan sikap hormat bawahan pada atasan meskipun atasan itu melakukan kekeliruan, tetapi sebagai bawahan harus tetap hormat kepada atasan, atasan itu dikarenakan kedudukannya tetap pada posisi benar.

Sedangkan posisi bawahan adalah menerima apasaja yang menjadi keputusan atasan. Tidak ada instumen yang memungkinkan pada bawahan itu menunjukkan kebenarannya. Satu-satunya yang dapat di lakukan oleh bawahan tersebut adalah bersabar dan berdoa kepada tuhan yang maha esa agar ia di beri ketabahan atas perlakuan atasanya itu inilah budaya organisasi yang sudah lama tertanam dalam birokrasi Indonesia.

Administrasi Negara tersebut dijalankan oleh para pejabat pemerintah yang merangkap sebagai pejabat administrasi (Negara) dengan memimpin pejabat-pejabat pemerintah atas dasar hicrarkhi mengunakan wibawa dan wewenang pemerintah yang bersipat politik, pejabat-pejabat administarsi “murni” (tampa wewenang pemerintah), dan pejabat-pejabat teknis mengunakan wibawa dan wewenang administrasi yang bersipat teknis penyelengaraan.

Birokasi merupakan usaha untuk menghilangkan tradisi organisasi yang membuat keputusan secara emosional, atau berdsasarkan ikatan kekeluargaan sehingga mengakibatkan organisasi tidak epektif. Pada prinsipnya, uraian di atas mengambarkan bahwa hubungan antar manusia dalam administarsi pendidikan merupakan bentuk kerjasama orang-orang yang menduduki jabatan biokrasi pada kantor pemerintahan dan juga jabatan fungsional kependidikan sesuai properi masing-masing pada satuan pendidikan merika ini semua adalah sebagai personal institusi pendidikan yang di beri tanggung jawab untuk mencapai tujuan pendidikan.

PENUTUP


1. Kesimpulan

administarasi pendidikan memiliki kepentingan tertentu terhadap manusia. Manusia adalah mahluk psiko-fisik yang berkembang kearah kematangan secara integral dalam keseluruhan organ-organnya. Secara simultan, fungsi-fungsi psikis dan fisiknya berkembang dalam suatu pola keseimbangan yang bersipat “homeostatis” yaitu terwujudnya kondisi kehidupan dalam diri manusia


2. Saran.

Dengan adanya makalah ini semoga dapat bermanfaat bagi Para pembaca, dan semoga dapat dikembangkan pada masyarakat.

Makalah Hak Orang Tua

HAK ORANG TUA

Islam meletakkan penekanan besar pada ketaatan kepada orang tua. Orang tua memegang suatu status yang sangat terkemuka dan terhormat di dalam Masyarakat Islam. Orang tua adalah penyebab yang jelas untuk keberadaan anak dan tanpa merekatidak akan mungkin bagi bayi untuk melihat cahaya dunia. Pada masa anak-anak mereka berusaha keras memperoleh makanan untuk bayi dan menyediakannya semua kenyamanan hidup. Mereka memperoleh sifat buruk menimbun harta untuk penggunaan dan kenyamanan anak-anak mereka yang berikut. Mereka mengasuh bayi mereka dari masa anak-anak sampai menuju] kedewasaan. Orang tua adalah penolong yang nyata. Pemikiran yang luar biasa, tak ada bandingnya pengorbanan dan kasih sayang orang tua ke pada anak-anak mereka. Mereka perlu mempunyai petunjuk dan sikap yang paling ramah ke pada orang tua mereka. Di dalam Islam tugas ke pada orang tua telah ditempatkan hampir sebagai tugas yang tertinggi ke hadapan Allah. Di dalam Al-Qur’an dikatakan :
                           •       •
“Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh[294], dan teman sejawat, Ibnu sabil[295] dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri.” (4: 36).

Di tempat lain Al-Qur’an menegaskan :
        •  •                              
“(23) Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. jika salah seorang di antara keduanya atau Kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, Maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya Perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka Perkataan yang mulia. (24) Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil". ( 17: 23, 24)

Pada ayat lain al-Qur’an mengatakan :
 •          
“Dan Sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, Maka Sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan Sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.” (29 : 3).

Untuk mengasumsikan suatu kasombongan ke pada orang tua adalah penuh dosa. Seseorang perlu menahan diri dari memperlakukan orang tuanya dengan kekurang ajaran. Ia perlu mencoba sesuatu untuk menyenangkan mereka, terutama ketika mereka sudah lanjut usia. Ia tidak boleh menyakiti mereka dan melukai hati dan perasaan mereka. Kadang-Kadang perangai mereka dapat menimbulkan marah dan mereka mungkin menggunakan kata-kata kasar sewaktu berkata kepada dia tetapi ia perlu memaklumi perilaku mereka dengan suatu wajah ketenangan tersenyum dan mematuhi mereka membentuk inti hati nya.
Jika Allah memberikan dia suatu kesempatan untuk melayani orang tua nya, ia harus mengambil manfaat maksimum dari kesempatan emas ini. Dengan melayani orang tua nya ia akan mampu memenangkan untuk kepentingan dan kesenangan Allah dan sebagai konsekwensi ia akan mendapat surga. Jika ia tidak hormat kepada orang tua nya, ia akan dipermalukan dan berikan sebagai neraka yang menyedihkan.
Hal Itu dikatakan oleh Abu Hurairah (Allah disenangkan oleh dia)
Abu Al-Darda' (Allah disenangkan oleh dia) yang diceriterakan bahwa ia telah mendengar Rasulullah (Damai dan berkat Allah jadilah atasnya) katanya : Bapak adalah pertengahan gerbang Surga. Maka jika kamu suka, kamu bisa mamperbaiki itu maupun merobohkan itu. ( Tirmidhi Dan Ibn Majah).
Abu Umama (Allah disenangkan oleh dia) yang diceriterakan yang seorang laki-laki berkata: "Hai' Rasulullah! " Apakah yang merupakan hak orang tua di atas anak mereka?" Rasulullah menjawab: " Mereka adalah Surga dan Nerakamu". ( Ibn Majah).
Jabir (Allah disenangkan oleh dia) yang dilaporkan bahwa yang nabi (damai dan berkat Allah atasnya) katanya : " Mereka mempunyai tiga kualitas di dalam dia, Allah akan membuat kematiannya dan akan memberikan dia surga yang abadi kepada yang lemah, kebaikan kepada orang tua dan membantu kepada budak. (Tirmidhi).
Jihad, suatu usaha religius di jalan Allah adalah salah satu dari tugas-tugas Islam yang wajib. Yang diperlukan dengan tegas untuk melakukan apapun juga yang mereka dapat ke arah penyebaran Islam, pertahanan dan mempertahankan jalan Islam. Mereka dinasehatkan untuk mempersembahkan hidup mereka, waktu, kekayaan dan energi untuk membawa bimbingan ketuhanan itu ke pada mereka yang bodoh maupun lawan Islam. Sungguh baik membuktikan dari berbagai Ayat Al-Qur’an suatu dan tradisi Nabi (Damai dan berkat Allah kepadanya) kemuliaan yang unik itu dan jasa rohani Jihad tetapi jasa kepada orang tua yang terutama pada usia tua mereka ketika mereka ada dalam keadaan ketakberdayaan jauh lebih penting dibanding berjihad di jalan Allah.
Dikatakan oleh Abdullah Ibn'Amr (Allah disenangkan oleh dia) bahwa seseorang datang kepada Rasulullah (Damai dan berkat Allah kepadanya) dan mencari ijin untuk mengambil bagian jihad. Lalu sesudah itu ia berkata, ''Apakah orang tua mu dalam keadaan hidup?" Ia menjawab dengan persetujuan. Kemudian Nabi (Damai dan berkat Allah kepadanya) berkata : ''Kamu harus memberi upaya terbaik mu di dalam melayani mereka.'' (Yang disetujui).
Hendaknya jangan melakukan apapun yang bisa melukai peranaan bapaknya. Siapapun yang ingin memperoleh kebaikan Allah, harus mencari kesenangan bapaknya. Seorang putra yang tidak hormat dan tidak sopan ke pada bapaknya, adalah orang yang bernasib sial. Ia menimbulkan kemurkaan Allah.
'Abdullah Ibn ' Amr (Allah disenangkan oleh dia) mengatakan bahwa Rasulullah (Damai dan berkat Allah atasnya) berkata : '' Kesenangan Tuhan adalah pada kesenangan bapak dan kemurkaan Tuhan adalah di pada kemurkaan bapak. (Tirmidhi)
Saat nampak wajah tersayang seorang putra memberikan penghargaan pada orang tuanya yang paling tinggi dan ia memperoleh penghargaan dari Allah.
Diberitakan oleh Ibn 'Abbas (Allah disenangkan oleh dia) bahwa Rasulullah (Damai dan berkat Allah atasnya) yang dikatakan ; Apabila saja seorang putra taat kepada orang tua nya dengan ramah, Allah akan memberikan dia yang sepadan suatu Ziarah diterima untuk tiap-tiap wajah. ( Baihaqi)
Di dalam mematuhi orangtua beberapa manfaat terukur mungkin diperoleh dunia ini. Suatu saat ketika tiga orang telah ditolong dari suatu bencana mengerikan dalam kaitan dengan ketaatan dan tindakan mulia. Diceriterakan oleh Ibn'Umar (Allah disenangkan oleh dia) dari Rasulullah (Damai dan berkat Allah atasnya) Ia berkata,'' Sekali ketika tiga orang dalam suatu perjalanan telah dikejar hujan. Mereka mengambil tempat perlindungan di dalam gua suatu gunung. Suatu batu karang runtuh mulut gua dan menghalangi jalan keluar. Mereka sepenuhnya terkurung. Sehingga mereka berkata kepada satu sama lain, pikiran mu tindakan yang mana yang akan kamu lakukan dengan sungguh-sungguh demi Allah. memohonkan ke Allah sehingga Ia dapat memindahkan itu. Salah satu dari kemudian berkata: ' Ya Allah ! Aku mempunyai orangtua tua renta dan tua dan anak-anak muda buat siapa domba-dombaku. Kapan saja aku pergi ke pada mereka malam hari, aku mengambil susu dan memberikan pertama kekepada orangtuaku untuk di minum sebelum anak-anak ku sendiri. Suatu hari aku tidak bisa kembalikan hingga senja. Kemudian aku menemukan mereka baru saja tertidur. Aku mengambil susu dan yang tinggalkan di dekat kepala mereka karena aku tidak suka membangunkan mereka. Aku tidak juga memberi makan anak-anakku dengan susu sebelum memberikan kepada orang tuaku. Anak-Anak yang dilanjutkan tangisan dalam kaitan dengan rasa lapar pada kaki ku. Kondisi aku ini dan milik mereka terus hingga itu fajar menyingsing. Jika kemudian Kamu (Allah) sungguh baik sadar akan fakta ini yang aku telah melakukannya untuk mencari kesenangan Mu, Kamu perlu membukakan bagi kami agar kami dapat lihat kaki langit itu '. Maka Allah memberi kesempatan kepada mereka hingga mereka lihat kaki langit itu. Orang laki-laki yang kedua berkata: 'ya Allah! Aku mempunyai putri paman ku yang sangat ku cintai. Aku mengumpulkan seratus Dinars dan menawarkan padanya, ketika aku telah tundukkan untuk mempunyai menikahinya, dia berkata, ya' Allah! Ketakutan Allah dan tidak menurut kesenangan diri suatu tindakan penuh dosa serius. Setelah itu aku memisahkan. ya Allah! Jika kamu mengetahui pembukaan. Allah yang aku telah juga untuk mencari Kesenangan mu, melebarkan pembukaan. Allah kemudian memberi kesempatan kepada mereka. Dikatakan yang ketiga:" Aku telah mempekerjakan suatu pekerja untuk tanam jagung. Setelah penyelesaian pekerjaan, ia menuntut gaji nya tetapi aku menunda pembayaran itu. Ia merasa terganggu dan meninggalkan aku. Aku melanjut menanami daratan dan berpendapatan uang cukup dari produksi nya untuk membeli lembu. Setelah itu ia datang kepada saya dan membayar aku uang panduku". Aku berkata: "Sangat aku tidak bercanda dengan kamu, mengambil lembu itu dan gembala mereka." Jika Kamu (Allah) mengetahui bahwa aku mengikuti mencari-cari Kesenangan Mu, memindahkan runtuhan di mulut gua dan membuatnya membuka namun lebih luas. Kemudian Allah bersih pembukaan itu untuk mereka. ( Setujui)
Doa setulus hati tunggal dapat menghindari suatu dan bencana segera terjadi hidup mungkin diperpanjang oleh ketaatan ke orang tua. Hanyalah dosa dan perilaku tidak sopan ke arah orang tua seorang laki-laki hanya memiliki sementara dan rohani nya.
Diberitakan oleh Thauban (Allah disenangkan oleh dia) bahwa Rasulullah (Damai dan berkat Allah atasnya) yang dikatakan: "Tak lain hanya permohonan yang dapat mencegah takdir dan tak lain hanya ketaatan ke orang tua dapat memperpanjang hidup. Seorang laki-laki dirampas perbekalannya dalam kaitan dengan dosanya yang ia lakukan. (Ibn Majah)
Antara orang tua, ibu diharapkan untuk lebih disukai daripada bapak menyangkut ketaatan sebab dia telah membagi bersama bagian terbesar kekurangan anak bayi. Karena ibu adalah sensitip dan lemah, dia berhakmendapat perhatian khusus, perawatan yang lebih baik dan perilaku yang lebih simpatik. Allah SWT dan Nabi (Damai dan berkat Allah atasnya), dengan jelas dinyatakan dari Ayat al-Qur’an bahwa ibu menduduki suatu tempat utama di dalam kehidupan keluarga. Allah berfirman :
     •           
“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu- bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam Keadaan lemah yang bertambah- tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. bersyukurlah kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.” (31: 14)

   •           •  •                                
“Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila Dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa: "Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan Sesungguhnya aku Termasuk orang-orang yang berserah diri". (46: 15)

Dipandang dari ayat al-Qur’an, pengorbanan ibu secara komparatif lebih besar dari pada bapak. Oleh karena itu dia sangat memerlukan suatu perawatan lebih baik sebab dia adalah yang lebih sensitip dan lemah. Rasulullah ( Damai dan berkat Allah atasnya) telah menerangkan ayat ini di dalam detil lebih besar:
Abu Hurairah (Allah disenangkan oleh dia) menceritakan yang seorang laki-laki kepada rasulullah (Damai dan berkat Allah atasnya) dan bertanya: "Siapa yang di antara orang-orang yang paling berhak memperoleh perawatan baik ku ?"
Nabi menjawab : " ibumu."
Ia bertanya : " Siapakah berikutnya?.
Jawaban adalah : " Ibumu."
Kemudian ia bertanya : "siapa yang yang kemudian?"
Ia menjawab : "ibumu."
Kemudian pada pertanyaannya yang keempat Nabi mengatakan :"Kemudian adalah bapak mu." (Yang disetujui).
Tempat mengasuh Islam yang yang kemudian ke Allah dan Rasul Nya (Damai dan berkat Allah atasnya) mengenai ketaatan dan kemudian datang putaran bapak dan lain keluarga. Singkatnya, seperti ungkapan, surga berada dibawah kaki ibu. Jika seorang anak mencintai dan melayani ibunya, ia akan mampu mempergunakan kesempatan kesempatan mungkin yang maksimum dalam hidup. Pada sisi lain seorang anak yang tidak hormat akan dipermalukan dan dirampas dari semua peluang mencapai kemakmuran dan kesenangan di dunia.
Diberitakan oleh Mu'Awiya bin Jahima yang Jahima (Allah disenangkan oleh dia) datang kepada Rasulullah (Damai dan berkat Allah atasnya) dan berkata, " ya Rasulullah! Aku sudah menyusun pikiranku untuk mengerahkan diriku di dalam kekuatan dan aku mempunyai beberapa untuk mencari nasehatmu." Ia berkata, " Sudahkahkah kamu mendapat ibumu?" Ia (Jahima) menjawab, "Ya." Ia (Rasulullah) mengatakan, "Kemudian salah berpegang kepada ; berpantang dengannya, karena surga berada di bawah kakinya." (Ahmad Dan Nasa'i).
Jika seseorang telah melakukan suatu dosa, ia lebih baik mencari perbaikannya melalui jasa dari ibunya atau keluarga dekat nya.
Ibn ' Umar (Allah disenangkan oleh dia) yang diceriterakan seorang laki-laki datang kepada Rasulullah (Damai dan berkat Allah atasnya) dan berkata, " Rasulullah! Aku sudah melakukan suatu dosa besar. Adakah tobat untuk aku?" Ia (Rasulullah) menjawab Hal Itu. Ia (Rasulullah) bertanya jika ia telah melayani ibunya. Ia menjawab dengan persetujuan. Ia (Rasulullah) berkata, "Kemudian menyetujui perawatan baiknya." (Tirmidhi).
Rasulullah (Damai dan berkat Allah atasnya) adalah seorang anak anumerta menurut keturunannya. Ia telah dirampas kasih sayangnya pada umur enam tahun. Kapan saja ia lewat kuburan ibunya, ia berhenti ke sana untuk sekali waktu. Air mata akan meleleh pipinya yang suci teringat ibu terkasihnya.
Dilaporkan oleh Abu'l Tufal (Allah disenangkan oleh dia) bahwa ia melihat Rasulullah (Damai dan berkat Allah atasnya) membagi-bagikan daging pada Ji'irrana ketika seorang nyonya nampak dan pada akhirnya mendekati dia (Rasulullah). Kemudian ia menyebar selendang nya untuk nya. Dia duduk di atas itu. Aku berkata, :" Siapakah dia?" Mereka berkata, " dia adalah ibu (membantu perkembangan) ibu siapa yang telah menyusui dia." ( Abu Dawud).
Pada kesempatan lain Rasulullah (Damai dan berkat Allah atasnya) yang enam ribu tawanan perang yang tertangkap di Pertempuran Hunain. Salah satu dari alasan-alasan untuk menentukan kebebaskan mereaka adalah bahwa sebagian dari tawanan kepunyaan suku bangsa Halima, ibu angkatnya.
Seseorang perlu menunjukkan kebaikan untuk orang tua sekalipun mereka adalah politheis. Terutama sekali adalah ibu kewajiban untuk memberi mereka, menghormati dan melayani mereka dengan setia. Anak-Anak di dalam keadaan apapun harus memelihara orang tua mereka. Perbedaan agama tidak membebaskan anak-anak dari tanggung jawab menyumbangkan jasa kepada orang tua mereka. Fakta ini dinyatakan Tradisi yang berikut Rasulullah (Damai dan berkat Allah atasnya) :
Asma' Bint Abi Bakr (Allah disenangkan oleh mereka berdua) siapa yang dulu adalah politheis seperti saya sepanjang Perjanjian Quraish (Hudaibiya). Aku berkata, " ya Rasulullah! ibu ku telah datang kepada saya selagi dia adalah melawan terhadap ajaran Islam. Perlukah aku memelihara hubungan kepadanya." Ia menjawab, " Ya, meluas hubungan dekat kepada nya."
Seseorang Islam perlu memiliki perilaku hormat ke arah para teman dari bapaknya dan rekan wanita dari ibu nya. Persahabatan dengan mereka adalah suatu riang dalam penyamaran. Seseorang perlu mencari nasihat mereka dan menghormati kepada pendapat mereka.
Diberitakan otoritas Ibn 'Umar (Allah disenangkan oleh dia) bahwa Rasulullah (Damai dan berkat Allah atasnya) mengatakan, " Kebaikan yang yang paling sempurna (yang dilaksanakan kepada orang tua) adalah seorang laki-laki berteman para teman dari ayah setelah nis kematian. (Muslim)
Pertimbangan Islam sangat yang tidak diinginkan yang seseorang perlu menegur orang tua dari yang lain. Itu dinyatakan Tradisi yang berikut Rasulullah (Damai dan berkat Allah atasnya):
'Abdullah Ibn 'Amr (Allah disenangkan oleh dia) yang diceriterakan bahwa Rasulullah (Damai dan berkat Allah atasnya) mengatakan, "Omelan laki-laki kepada orang tuanya adalah salah satu dari dosa yang terbesar."Orang-Orang bertanya, " Ya Rasulullah ! Dapatkah seorang laki-laki mencerca orang tuanya?" Ia menjawab, " Ya, ia mencerca bapak miliknya ketika ia mencerca bapak dari orang laki-laki lain. Ia menyakititi ibu nya ketika ia menyakititi ibu dari orang laki-laki lain. ( Suatu ketamakan Atas)
Tugas ke pada orang tua jauh lebih penting dibanding tugas-tugas ke arah isteri. Jika ada suatu konflik antara hak orang tua dan mereka yang dari isteri, yang terdahulu harus berlaku. Seseorang perlu menyukai orang tuanya kepada isterinya. Dengan kata lain isteri harus ditinggalkan untuk mencari-cari kesenangan dari bapaknya atau mengasuh. Jika orang tua dikesampingkan demi isteri, yang tidak memenuhi kewajiban akan diambil ke tugas menjengkelkan di dalam Alam baka.
Diberitakan oleh Ibn 'Umar (Allah disenangkan oleh dia) bahwa ia mempunyai seorang isteri yang ia mencintai tetapi 'Umar (Allah disenangkan oleh dia) yang dibenci. Ia berpesan kepadaku untuk menceraikan nya tetapi aku menolak (untuk mematuhi). Kemudian ' Umar (Allah disenangkan oleh dia) datang kepada Rasulullah (Damai dan berkat Allah atasnya) dan menyebutkan perihal itu kepadanya. Sehingga Rasulullah (Damai dan berkat Allah atasnya) berkata kepadaku, " Ceraikan dia."(Tirmidhi)
serang pejabat keturunan yang saleh untuk memandang jasa kepada orang tua mereka. Seseorang perlu ingat mereka dan menawarkan doa yang memohon kemurahan hati Allah atas mereka. Ia perlu menjalankan perintah mereka dan memenuhi semua apa yang mereka janjikan. Jika mereka berhutang, anak perlu membayar bagi mereka. Yang ditinggal diangkat ke derajat tingkat yang tinggi menyukai jika keturunan nya memberi derma atas nama Allah untuk dia.
Diceriterakan oleh Abu Usaid Malik ibn Rabi'a al-Sa'idi yang suatu ketika mereka sedang duduk dekat Rasulullah (Damai dan berkat Allah atasnya) ketika seorang laki-laki Banu Salima datang kepadanya dan bertanya: Ya Rasulullah! di manapun ketaatan kepada orang tua yang telah meninggal bahwa aku dapat menunjukkan kepada mereka setelah kematian mereka? Rasulullah menjawab," Ya, berdoa untuk mereka, untuk mencari pengampunan untuk mereka, untuk memenuhi janji mereka setelah kematian mereka dan persahabatan nafkah dengan mereka yang tidaklah dihubungkan dengan kamu tetapi melalui sampai mereka dan untuk menghormati para teman mereka. (Ibn Majah)
Seseorang perlu sering menawarkan doa yang memohon kemurahan hati Allah atas orang tuanya. Al-Qur’an menceriterakan:
                   
“(40) Ya Tuhanku, Jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, Ya Tuhan Kami, perkenankanlah doaku. (41) Ya Tuhan Kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapaku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat)". ( 14: 40, 41)

              
“Ya Tuhanku! ampunilah Aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke rumahKu dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim itu selain kebinasaan". (71:28)

Diberitakan oleh Abu Hurairah (Allah disenangkan oleh dia) bahwa Rasulullah (Damai dan berkat Allah atasnya) mengatakan," Ketika orang mati diangkat ke derajat tingkat kebaikan tinggi, ia, di dalam kejutan, bertanya, 'Bagaimana bisa?' Allah menjelaskan kepadanya bahwa keturunannya tengah menawarkan doa yang memohon kemurahan hati untuk dia" (dan Ia telah menerima itu). Kamu perlu memenuhi semua janji dibuat oleh orang tua mu. ( Thirmidhi)
Diceriterakan oleh 'Abdullah Ibn 'Abbas (Allah disenangkan oleh dia) bahwa Sa'd Ibn 'Ubada al-Ansari menyampaikan kepada Rasulullah (Damai dan berkat Allah atasnya) : "Ya' Rasulullah! Ibuku yang telah mengambil suatu janji tetapi dia meninggal sebelum pemecatan itu. Dapatkah aku sekarang memenuhi janji itu pada atasannya atas nama?" Rasulullah (Damai dan berkat Allah atasnya) mengatakan, " Mengapa bukan? Kamu harus Selesaikan janji yang diambil oleh nya," ( Bhukhari dan Muslim)
A'Isha (Allah disenangkan oleh nya) yang dilaporkan yang seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah (Damai dan berkat Allah atasnya): Ibuku mati disebabkan kelaparan, dan bernazar bahwa jika dia bisa sudah berbicara, aku Pasti telah memberi sedekah. Maka, akankah dihadiahi jika aku memberi sedekah?" Ia (Rasulullah) menjawab dengan persetujuan. (Yang disetujui)
Abu Hurairah (Allah disenangkan oleh dia) menceritakan bahwa Rasulullah (Damai dan berkat Allah atasnya) mengatakan : "Periode dari tindakan orang laki-laki menyimpulkan ketika ia mati tetapi ada yang berbagai hal berlanjut untuk usahakan manfaat kepadanya bahkan setelah kematiannya yang terulang seperti pengorbanan, pengetahuan yang diberikan yang disampaikan keturunan yang memanjatkan doa secara terus-menerus memohon kemurahan hati Allah atas dia." ( Muslim)
Seseorang perlu merasa hormat penuh dan kepada orang tuanya dan keluarga dekat mereka. Jika seseorang mempunyai sikap acuh tak acuh memihak atau tidak bertanggungjawab berbuat kepada mereka, itu akan dipertanggungjawabkan di depan Allah pada Hari Penghakiman. Itu adalah benar-benar cukup mempertunjukkan tak berterima kasih ke Allah.
Mughira (Allah disenangkan oleh dia) mengatakan bahwa Rasulullah (Damai dan berkat Allah atasnya) mengatakan, "Allah telah buat yang tak syah untuk kamu penentangan ke arah para ibu mu. ( Yang disetujui)
Diberitakan oleh Abu Bakr (Allah disenangkan oleh dia) bahwa Rasulullah (Damai dan berkat Allah atasnya) mengatakan, Allah Yang Maha Kuasa boleh memaafkan semua dosa ketika Ia menyenangkan kecuali penentangan ke orang tua. Ia perlu agak bergegas (untuk menghukum) dia siapa yang mengerjakan itu di dalam hidup nya sebelum kematian. ( Baihaqi)
Ibn 'Amr (Allah disenangkan oleh dia) menceriterakan bahwa] Rasulullah (Damai dan berkat Allah atasnya) mengatakan, "orang yang sombong akan kebaikan, atau orang yang keras kepala (kepada orang tua nya) dan peminum haruslah tidak masuk Surga." (Nasa'i)
Diceriterakan oleh Mughira (Allah disenangkan oleh dia) bahwa Rasulullah (Damai dan berkat Allah atasnya) mengatakan : Allah buat yang tak syah untuk kamu penentang untuk mengasuh, kuburkan hidup para putri, menolak bantuan ; dan Ia tidak menyukai untuk kamu gosip sembarangan, tanya jawab dan penerobosan properti. ( Yang disetujui).
Seseorang harus mematuhi orang tuanya secara tulus. Sekalipun permintaan mereka secara kebetulan menyerang untuk mencicipi dan perangai, ia harus menyelesaikan perintah mereka dengan suatu wajah tersenyum menyajikan mereka tidaklah bersifat menghina kepada ajaran Islam. Seseorang harus mengingat bahwa tugas putra ke arah kebesaran Allah jadilah lebih penting dibanding yang ke arah orang tuanya. Ketika di sana muncul suatu konflik antara dua tugas-tugas ini, yang belakangan harus mengorbankan pilihan kepada yang terdahulu. Sebagai contoh jika bapak memerintahkan putranya untuk menjadi suatu politheis atau menurut kesenangan diri suatu tindakan penuh dosa, ia perlu dengan datar berkeberatan untuk mematuhi perintahnya. Jika mungkin ia perlu dengan kejam memukul mundur permintaan kecurangan mereka. Hampir semua Para nabi (Damai jadilah atas mereka) yang ditindak maka.
Al-Qur’an menyatakan :
                      
“Dan Kami wajibkan manusia (berbuat) kebaikan kepada dua orang ibu- bapaknya. dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan aku dengan sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, Maka janganlah kamu mengikuti keduanya. hanya kepada-Ku-lah kembalimu, lalu aku kabarkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.” (29: 8)

Al-Qur’an menyatakan :
                   •            
“Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, Maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, Maka Kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.” (31: 15)

Jika di bawah tekanan dari keadaan tak terelakkan seseorang tidak punya alternatif tetapi untuk menentang orang tua nya, ia perlu melakukannya dengan kesopanan dan bukan dengan kekerasan atau dengan suatu tindakan tidak sopan. Ia perlu perlakukan mereka dengan hormat dan sopan.
Jika orang tua bersikap terbuka sebagai musuh Islam, seseorang perlu menahan diri dari berdoa untuk mereka dan dari memohon kemurahan hati Allah. Al-Qur'an mengatakan :
          •           
“Mengapakah kamu tidak memerangi orang-orang yang merusak sumpah (janjinya), Padahal mereka telah keras kemauannya untuk mengusir Rasul dan merekalah yang pertama mulai memerangi kamu?. Mengapakah kamu takut kepada mereka Padahal Allah-lah yang berhak untuk kamu takuti, jika kamu benar-benar orang yang beriman.” (9: 113).

BENTUK BARU SISTIM PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA

BENTUK BARU SISTIM PENDIDIKAN ISLAM
DI INDONESIA

Ada Dua bentuk sistim pendidikan islam di Indonesia yang perlu mendapat perhatian dari kalangan ahli pendidikan islam di Indonesia, Bentuk-bentuk itu hampir pasti mendukung usaha pendidikan agama islam di Indonesia. Kegiatan pendidikan itu mempengaruhi orang untuk beragama islam atau meningkatkan keislaman seseorang, bentuk-bentuk yang di meksud ialah :

1. Pesantren Kilat
Istilah Pesantren Pasti Sudah Di kenal oleh orang islam di Indonesia. Itu adalah lambing pendidikan islam yang paling tua di Indonesia. Pada lembaga pesantren biasanya ada kiai, ada santri, ada kegiatan membaca kiab kuning, ada pondokan santri, dan ada masjid. Itulah kira-kira syarat untuk disebut pesantren.

Sejak tahun 1980-an di kota-kota banyak sekali orang menyelenggarakan pesantren kilat, menjelang libur orang mengedarkan pengumuman, kadang-kadang lewat surat kabar, bahwa akan di buka pesantren kilat yang umumnya di adakan di masjid. Lamanya sekitar 7 sampai 30 hari. Disana di ajarkan membaca Al-qur’an, keimanan islam, Fikih (ibadah), dan akhlak. Pokoknya materi-materi pelajaran yang sering di sebut bahan pengajaran agama.

Peserta pesantren itu ada yang menginap di tempat pengajian, ada juga (ini yang lebih banyak) yang tidak. Yang menginap itu biasanya pesantren kilat yang di adakan di pesantren. jadi, boleh dikatakan pesantren mengadakan psantren kilat.

Dari berbagai penelitian dapat di ketahui motip orang tua memasukkan anaknya ke psantren kilat.

a. Agar anaknya tidak nakal, orang tua sekarang khawatir sekali dengan perkembangan ahklak anaknya, Orang tua tidak ingin anaknya mempunyai ahklak yang buruk.
b. Mengisi waktu, di sini orang tua memesukkan anaknya ke psantren kilat untuk mengisi hari libur anaknya.
c. Menutupi kekurangan pendidikan agama di sekolah, karena orang tua merasa anaknya belum banyak mendapat pendidikan agama di sekolah.

Dalam hal ini, ada baiknya di perhatikan oleh penyelenggara pesantren kilat.

a. Hendahnya pesantren kilat di adakan di pesantren, dalam arti pesantren pengadakan pesantren kilat.
b. Aturan kehidupan pesantren kilat hendaknya diatur persis seperti aturan pesantren.
c. Tradisi pesantren di terapkan di pesantren kilat.
d. Kurikulum pesantren cukup di bagi dua macam, yang berlaku umum dan yang berlaku hkusus
e. Biaya pesantren kilan jangan terlalu rendah, karena komponen yang di tanggung oleh santri cukup banyak.
f. Kebersihan tempat dan makanan perlu di perhatikan.
g. Kehidupan sederhana benar-benar harus dituntun tampa pilih bulu.

Untuk meningkatkan pesantren kilat di luar pesantren, mungkin dapat di lakukan hal sebagai berikut.

a. Usahakan agar santri mendapat pemondokan selama kegiatan pesantren kilat berjalan.
b. Usahakan agar ditegakkan tata kehidupan islami yang mirip dengan yang di pesantren. Solat, wirid, pepujian, dan membaca al-qur’an.

Baik pesantren kilat di pesantren maupun di luar pesantren hendanya lebih mengarahkan pada pemupukan, pembiasaan, dan pelatihan untuk membersikan jiwa, mendekati Allah. Hasilnya kelak ialah keimanan meningkat, rasa beragama lebih lezat, penghormatan kepada guru (kiai, ulama) meningkat yang mungkin saja berdampak positif dalam bentuk ia akan lebih menghormati guru agamanya di sekolah dan menghormati guru pada umumnya.

Dalam keadaan seperti itu akan tercipta keadaan yang kondusif untuk mewujudkan pendidikan agama yang lebih baik di sekolah. Hasil lain, yang merupakan hasil sampingan, ialah ahklak siswa akan lebih baik, terutama kepada kedua orang tuanya, lantas kepada guru-gurunya, terutama kepada guru agamanya.

INTRODACTION

PENGENALAN

Sebelum Ras manusia, Islam dibagi menjadi berbagai fraksi berdasar pada kasta/suku bangsa, warna, syahadat, bahasa dan wilayah. Satu bagian orang-orang meremehkan dan menekan yang lainnya dalam kaitan dengan kesombongan, self-conceit dan keunggulan menurut keturunannya. Bahkan di jaman saat ini kondisi tinggal seperti biasanya. Di (dalam) negara-negara [yang] yang sangat dibudayakan dunia [di/ke] sana ada suatu teluk [yang] luas [dari;ttg] diskriminasi rasial dan regional di (dalam) bagian orang-orang berbeda. Di (dalam) Amerika Serikat Orang negro dirampas [hak/ kebenaran] pokok kewarga negaraan mereka. Pembedaan antar[a] yang tinggi dan yang rendah belum dihapuskan dari Masyarakat Orang Rusia sejauh ini. Orang-Orang dengan muka yang hitam pekat di (dalam) Afrika masih [meremehkan/mengawasi] [atas/ketika] dan perlakukan sebagai helots di (dalam) daratan mereka sendiri. Di (dalam) India sejumlah besar tak tersentuh diperlakukan dengan kecabulan. Bahkan bayang-bayang Shudra adalah cukup untuk merusak kesucian suatu Brahman. Ia tidaklah diijinkan untuk membaca kitab injil yang suci [itu]. Islam adalah satu-satunya agama di dunia yang melebihi semua penghalang rasial dan menghanyutkan segala rupa pembedaan apapun juga dari masyarakat [itu]. [Itu] menjamin status sama [bagi/kepada] semua manusia. [Itu] membawa semua ukuran tapak kaki penghormatan dan keunggulan dengan Allah bukanlah kekayaan tetapi kealiman. Qur'an Yang Kudus mengatakan :
" Sangat, [yang] yang paling pantas untuk menghormati penglihatan Allah adalah ( ia yang adalah) [yang] yang paling [saleh/adil] untuk kamu." ( 40:13)
Dengan cara yang sama, Pesuruh Allah ( Damai dan berkat Allah jadilah [atas/ketika] dia) yang membatalkan dan terpasang:
" O orang! [Yang] sangat, Tuhan mu adalah Satu, dan sangat, bapak mu satu. Suatu arab (di) atas suatu tidak Arab, suatu tidak Arab (di) atas suatu Arab, yang merah (di) atas yang hitam atau yang hitam (di) atas yang merah tidak punya keunggulan kecuali melalui kebajikan." ( Ahmad)
" paling menyayangi dan paling dekat Kepada saya adalah mereka yang memiliki kebaikan kealiman, apapun juga yang [ras/lomba] atau kebangsaan [yang] mereka kepunyaan atau negeri yang (mana) [yang] mereka tinggal in."(Bukhari)
" Tidak ada pilihan untuk satu (di) atas yang lain kecuali oleh sebab kebajikan. Semua orang-orang adalah keturunan Adam Dan Adam telah dibuat dari clay."(Ahmad)
Sejarah membawa kesaksian ke th fakta yang Islam melebihi orang-orang rendah tergolong kepada posisi [yang] yang paling patut ditiru dan terhormat. Arabs hormat tidak mempunyai untuk [masyarakat/orang] Habas ( Etiopia) tetapi Bilal ( Allah disenangkan oleh dia) telah ditetapkan kepada posisi Mu'Adhdhin yang dipuji ( orang yang panggilan ke pengadilan ke doa).
Para budak telah diperlakukan seperti binatang buas dan tidak punya rasa hormat. Nabi Yang Kudus ( Damai dan berkat Allah jadilah [atas/ketika] dia) yang ditetapkan budak nya nama Zaid Bak/Peti Harith ( Allah disenangkan oleh dia) [sebagai/ketika/sebab] Panglima angkatan perang di (dalam) Pertempuran Muta. Putra nya Usama ( Allah disenangkan oleh dia) yang dipimpin angkatan perang yang mencakup banyak orang Rekan termasyhur di (dalam) ekspedisi melawan terhadap Orang-Orang Roma di (dalam) Syria. Untuk mengakhiri dengan baik-baik dunia [itu] telah menyaksikan budak Pesuruh Allah ( Damai dan berkat Allah jadilah [atas/ketika] dia) yang dikatakan: Dengarkan dan mematuhi sekalipun seorang Budak Orang negro ditetapkan [ketika;seperti] atasan mu asalkan ia [perlu] menguatkan/menyelenggarakan di antara kamu Hukum Allah. ( Nasa'I)
Hak azasi manusia menjadi sangat penting bahwa Undang2 Hukum Pidana Islam sudah menentukan memotong hukuman telah ditentukan untuk yg tidak memenuhi kewajiban [siapa] yang gagal untuk mengamati tugas-tugas religius, seperti Doa, Zakat, Puasa Dan Yang Ziarah berhubungan dengan Allah. Hukuman untuk pelanggaran [hak/ kebenaran] Allah dihadiahi Di sini setelah.
Konsep hak azasi manusia di (dalam) Islam [meliput/tutup] semua departemen hidup tetapi beberapa area [hak/ kebenaran] penting di bawah:
Hak seseorang: Islam [mewariskan/mengabulkan] kebebasan [bagi/kepada] tiap-tiap orang untuk [tinggal/hidup] dengan baik dan dengan baiknya tanpa rintangan. [Itu] meletakkan penekanan besar [atas/ketika] pemujaan hidup manusia. [Itu] memerintahkan [kita/kami] untuk melindungi hidup dari yang lain dan bukan untuk melakukan pembunuhan setidak-tidaknya. Pembantaian seseorang tanpa pertimbangan diperlakukan sebagai jika keseluruhan umat manusia telah dibantai. Islam [yang] dengan penuh nafsu [menghukum/ mengutuk] pembunuhan tentang segala orang tanpa tergantung dengan agama [itu]. Ia menyatakan. Qur'an Yang Kudus kata[kan:
" Dan [tidak/jangan] membunuh yang hidup Allah telah melarang, [menyelamatkan;menabung] dengan penyebab yang adil . Itu diperintahkan bagi kamu oleh Nya sedemikian sehingga kamu boleh memahami." ( 17:33)
Pembunuh biasanya dihukum mati tetapi hukuman dapat dikurangi dan suatu hukuman lebih sedikit ditimbulkan/dikenakan pada [atas] pembunuh jika ahli waris orang yang dibunuh setuju untuk menerima pendapatan haram sebagai pengganti Qisas.
" [Itu] bukanlah untuk suatu yang percaya untuk membunuh suatu yang percaya tetapi dengan tak hati-hati. Ia yang telah membunuh suatu yang percaya [yang] dengan tak hati-hati harus membebaskan seorang percaya budak dan membayar pendapatan haram [itu] kepada keluarga yang dibunuh, kecuali jika mereka mengkonversi ia/nya ke dalam sedekah." ( 4:94)
Orang [laki-laki] [siapa] yang membunuh suatu yang percaya [yang] dengan sengaja akan persetan. Qur'an Yang Kudus menyatakan:
" Mengenai pada [atas] [yang] satu [siapa] yang membunuh suatu yang percaya [yang] dengan sengaja, imbalan jasa nya adalah Neraka, dalam mana ia akan tinggal selama-lamanya. Ia telah terjadi Kegusaran Allah's dan Kutukan nya adalah pada [atas] dia, dan Allah telah siap-siap[kan] suatu sedih menyiksa untuk dia." ( 4:93)
[Sebelum/Di depan] kedatangan Islam hukum yang buatan tangan/manusia negeri tidak punya pegangan [adalah] suatu orang-orang tinggi tergolong. [Itu] adalah suatu praktek umum bahwa ketika suatu kepribadian dibedakan melakukan pembunuhan, ia telah dilepaskan dan sebagai penggantinya seorang orang biasa telah dibunuh [ketika;seperti] pembalasan. Islam membasmi ketidakadilan [yang] belaka ini dan menempatkan semua para orang pada [atas] tingkatan yang sama dan menyumbangkan [mereka/nya] dapat dikenakan untuk dihukum menurut hukum yang sama tanpa diskriminasi. Inilah alasan kenapa Pesuruh Allah ( Damai dan berkat Allah jadilah [atas/ketika] dia) yang diumumkan:
" Jika aku telah ditemukan bahkan putri ku Fatima Bersalah atas pencurian, aku pasti telah mengerat tangan nya ." ( Bukhari).
" Hak seseorang: Islam menjamin politis hak-hak untuk yang percaya nya. [Itu] tidak memaksakan pembatasan [atas/ketika] kegiatan politik orang-orang. [Itu] [mewariskan/mengabulkan] kebebasan untuk ungkapan tunduk kepada kondisi bahwa itu tidak melibatkan negeri [itu] ke dalam anareby dan gangguan. Kebebasan untuk suara hati dan kebebasan untuk ungkapan, jangan mengijinkan [penguasa/penggaris] [itu] untuk melakukan ketidakadilan. Ia tidak akan mampu menyalahgunakan kuasa-kuasa nya. Di (dalam) Islam [itu] adalah tugas orang banyak/masyarakat untuk [mengoreksi/membereskan] [penguasa/penggaris] [itu] jika ia adalah tak adil. Karena ini memberi alasan Pesuruh Allah ( Damai dan berkat Allah jadilah [atas/ketika] dia) yang dikatakan: Sedikit keadilan [yang] diucapkan [sebelum/di depan] suatu [penguasa/penggaris] raja lalim adalah Jihad ( Perang salib). ( Tirmidhi)
[Itu] adalah dalam kaitan dengan prinsip ini yang orang-orang dengan [cuma-cuma/bebas] mengkritik Caiphs Islam. Sekali ketika Umar ( Allah disenangkan oleh dia) ditujukan Orang Islam [itu] [yang] berkata :" yang ditaruh aku benar jika kamu menemukan manapun kejahatan di (dalam) aku." Salah satu [dari] pendengar menjawab ketus: " Dengan Allah Yang Maha Kuasa, jika kita yang telah menemukan manapun kejahatan di (dalam) kamu, kita [perlu] sudah menaruh kamu benar dengan pedang [kita/kami]."
Dengan cara yang sama, orang-orang memberontak melawan terhadap Uthman ( Allah disenangkan oleh dia) ketika mereka percaya meskipun [demikian] revolusi [dirinya] sendiri menyempurnakan bahkan suatu penyimpangan besar. Di bawah secular sistem Pemerintah rakyat tidak menikmati apapun [hak/ kebenaran] dan perlakuan khusus. Mereka menerima warisan kemiskinan, perbudakan dan penghinaan dan menyampaikan [mereka/nya] kepada mereka descendats. Kaum atas. Semua yang legislatif, hal tentang pengadilan dan kuasa-kuasa eksekutip adalah di (dalam) tangan mereka. Khayalan Dan Tingkah mereka adalah hukum dengan mana mereka [atur/perintah] (di) atas orang-orang. [Karena;Sejak] Dewan [yang] Legislatif adalah terdiri atas anggota yang kepunyaan [itu] yang disebut kelas lebih tinggi, [itu] adalah alami [bahwa/yang] perundang-undangan [yang] mereka merumuskan akan mengarahkan ke melindungi minat mereka sendiri atas biaya (orang) yang lain. Islam menghapuskan pembedaan kelas ini sama sekali semuanya dan mengumumkan semua orang-orang menurut keturunannya mempunyai status sama. Lebih dari itu perundang-undangan di (dalam) Islam bukanlah hak istimewa kelas tertentu . Tak seorangpun diijinkan untuk membuat legislation,he [itu] menginginkan. Semua orang-orang diperlakukan menurut Yang Hukum Islam yang sama telah diungkapkan oleh Allah dan pegangan yang (mana) tidak (ada) diskriminasi antar manusia. Sejarah membawa kesaksian kepada fakta bahwa bahkan Kalif bukanlah di atas hukum. Sekali ketika dan orang biasa menyimpan suatu [pakaian/ penyesuaian] melawan terhadap Hadrat ' Umar ( Allah disenangkan oleh him),the Ke dua Kalif Islam. Ia telah dipanggil untuk nampak [pengadilan/lingkungan] [itu]. Ia nampak [sebelum/di depan] Qadi ( [Hakim/Wasit]) sebagai terdakwa dan dengan gembira menyampaikan kepada penghakiman [pengadilan/lingkungan] [itu].
Tidak diragukan keberadaan perbedaan antar orang-orang adalah suatu fakta tak bisa diacuhkan tetapi pilihan harus tidak didasarkan pada kekayaan, [properti/milik], warna dan berlomba. Kepemilikan [dari;ttg] material kaya sumber daya tidak menganugerahkan pemilik [itu] manapun [hak/ kebenaran] khusus dengan mana mereka boleh memanfaatkan (orang) yang lain. Di (dalam) suatu sungguh-sungguh Masyarakat Islam [penguasa/penggaris] tidak memperoleh [kuasa/ tenaga] nya dari kelas yang memiliki harta benda tetapi ia dengan [cuma-cuma/bebas] dipilih oleh bangsa oleh karena;lantaran kealiman nya dan lain kualitas jiwa dan [hati/jantung] mulia. [Seperti/Ketika] ia menyelesaikan Hukum Allah, ia tidak menindas [hak/ kebenaran] dari yang lain. Di (dalam) koneksi ini perkataan Hadrat Abu Halangi, Kalif yang pertama adalah pantas untuk dihargai. Ia berkata:
" Matuhi aku sepanjang aku mematuhi Allah di (dalam) aturan ku (di) atas kamu tetapi ketika aku menentang Allah, kamu [haruslah] tidak mematuhi aku."
Sosial Dan [Hak/ kebenaran] Moral: Kesusilaan, [seperti;suka] pemujaan, membentuk suatu cabang agama penting. [Itu] adalah inti sari masyarakat [yang] riil dan [itu] semen hidup [perseroan/perusahaan] manusia. Misi Islam yang utama adalah untuk mengajar berulang/menanamkan [perasaan/pengertian] [dari;ttg] baik melakukan dan martabat di (dalam) pikiran orang [laki-laki]. Karena ini memberi alasan Pesuruh Allah ( Damai dan berkat Allah jadilah [atas/ketika] dia) penekanan besar yang diletakkan pada [atas] pengembangan [dari;ttg] karakter baik. Ia berkata:
" Iman (menyangkut) yang percaya itu adalah paling menyempurnakan [siapa] yang adalah yang noblest sifatnya: dan yang terbaik di antara kamu adalah di (dalam) yang terbaik untuk isteri nya". ( Tirmidhi)
Kemurahan hati, Pengampunan, Kesederhanaan, Derma, Kebaikan, Fairmindedness, Keadilan, Kealiman, Kedermawanan dan banyak lain . seperti (itu) kualitas adalah Ketuhanan menujukan yang [yang] kita diserukan untuk melengkapi diri kita dengan. Moral transgressers telah diberi [itu] memperingatkan suatu hukuman untuk kebaikan [sebagai/ketika] dengan sama menjengkelkan seperti itu dijanjikan kepada yg tidak memenuhi kewajiban berkenaan dengan Doa, Puasa, dan lain lain Sajak/Ayat [yang] Yang berikut Kur'An Yang Kudus dan Tradisi Nabi Yang Kudus ( Damai dan berkat Allah jadilah [atas/ketika] dia) memberi berita Neraka untuk penyakit moral seperti cinta berlebihan untuk kekayaan, kekikiran, kekejaman, kecurangan, back-biting dengki, perzinahan, bermabukan dan kesombongan:
" Celakalah tiap-tiap seandal-monger dan back-biter [siapa] yang bawasir kekayaan atas." ( Kur'An Kudus)
" Satu Hari Yang ter]akhir pecundang yang paling besar akan menjadi orang munafik [siapa] yang, ketika ia pergi [bagi/kepada] satu [pesta/pihak] berbicara satu suara dan ketika kepada [pesta/pihak] lain , berbicara suara lain." ( Orang Islam)".
" Ia yang kesombongan pelabuhan bandar di (dalam) [hati/jantung] nya genap sepadan dengan suatu atom [haruslah] tidak masuk Surga." ( Orang Islam). " Seorang perempuan akan temukan [jalan/cara] nya ke dalam Neraka [yang] hanya untuk pertimbangan bagi kekejaman nya [bagi/kepada] seekor yang kucing [yang] dia telah menyimpan dalam keadaan tertangkap dan memberi ia/nya tak satu butir makanan pun hingga [itu] mati disebabkan kelaparan." ( Orang Islam).
" Allah akan tidak menunjukkan apapun rasa kasihan kepadanya [siapa] yang tidak menunjukkan apapun rasa kasihan kepada sesama manusia nya." ( Bukhari)
" Malam yang datang ke perzinahan (sebab) adalah suatu kejahatan atau perbuatan memalukan dan suatu alur [kejahatan/ malapetaka]." ( 17:32)
" O' Yang percaya! [Yang] sungguh pasti anggur dan permainan untung-untungan, ( tak beriman) tempat suci, dan meramalkan alat, adalah suatu kejengkelan [dari;ttg] Pekerjaan setan! Hindari [mereka/nya], bahwa kamu boleh berhasil baik." ( 5:90).
Islam menekankan di atas nya para pengikut untuk memimpin suatu pantas dan hidup moral dan menghindari semua seperti perbuatan mungkin untuk merusak martabat manusia. Sebelum Islam tidak ada mengendalikan pada [atas] koneksi gelap antar[a] pria dan wanita. Mereka dengan [cuma-cuma/bebas] yang dimanjakan melakukan jenis kelamin crmes. Islam adalah satu-satunya yang agama mengambil suatu iew [yang] [yang] serius [dari;ttg] kejahatan [yang] kejam ini sebab [itu] melanggar tanpa rasa malu [hak/ kebenaran] permainan bola tangan ruang tertutup dan orang yang pokok irth kepada penurunan(pangkat,derajad) moral di (dalam) generasi yang muda [itu]. [Itu] pergi suatu merindukan [jalan/cara] di (dalam) memanjakan anak karakter mereka. Pembunuhan adalah suatu kejahatan melawan terhadap orang tertentu tetapi perzinahan adalah suatu penyerangan penjahat melawan terhadap masyarakat. [Itu] memotong akar martabat manusia. [Yang] dengan tegas [menghukum/ mengutuk] tindakan ini dan sebelum hukuman menjengkelkan untuk para pezina (laki-laki) [itu]. Jembatan di atas permukaan air Wanita-Wanita bersalah atas perzinahan dan perzinahan telah dihukum di kenaikan Islam yang pertama, dengan [menjadi] secara harafiah dipenjarakan tetapi ini telah ditukar kasus suatu gadis, selama satu pembuangan tahun dan ratus omong kosong. Kur'An Yang Kudus kata[kan:
" Bila ada wanita-wanita mu jadilah bersalah atas whoredom, membawa empat para saksi melawan terhadap [mereka/nya] dari antar diri kalian; dan jika mereka menyaksikan fakta [itu], ditutup [mereka/nya] di dalam rumah mereka hingga kematian melepaskan [mereka/nya]." ( 4:19)
Di (dalam) sajak/ayat lain Kur'An Yang Kudus kata[kan:
" Pezina (laki-laki) dan pezina (perempuan) mencambuk masing-masing [mereka/nya] dengan seratus belang; dan [tidak/jangan] biarkan nafkah rasa kasihan [yang] kamu dari menyelesaikan [kalimat;hukuman] Allah jika kamu percaya akan Allah dan Hari yang ter]akhir [itu]. Dan biarkan suatu [pesta/pihak] saksi yang percaya hukuman mereka." ( 24:2)
Jika perzinahan dilakukan oleh para orang yang dinikahi, hukuman mereka adalah Rajm ( stoning sampai mati). Pesuruh Allah ( Damai dan berkat Allah jadilah [atas/ketika] dia) yang dikatakan:
" Para pezina (perempuan) Dan Para pezina (laki-laki) yang belum kawin akan [menjadi] dihadiahi ratus belang dan membuang untuk satu tahun dan para pezina (perempuan) dan para pezina (laki-laki) yang dinikahi akan [menjadi] dilempar batu sampai mati." ( Orang Islam)
Bermabukan adalah kejahatan serius lain. Suatu peminum di (dalam) kemabukan dirampas bagaimana membuat pembedaan antar[a] [hak/ kebenaran] dan salah, kebaikan dan sifat buruk, kebaikan dan kejahatan. Tindakan nya menghasilkan ke dalam permusuhan dan yang kebencian mengganggu kedamaian dan damai [itu] masyarakat [itu]. Perjudian adalah juga suatu yang kejahatan menghancurkan kekayaan [kita/kami]. Siapapun dimanjakan ke dalam sifat buruk moral, adalah pasti untuk menjerumuskan/terjun kedalam [itu] semua mengkonsumsi api Neraka [itu]. Sifat buruk Moral ini adalah berbahaya/kejam kepada atmospir yang sehat masyarakat.
Berlawanan dengan penyakit moral ini, ada banyak yang kebaikan memungkinkan penguasa [itu] untuk menjadi suatu warganegara baik dan suatu benda angkasa bercahaya rohani. Islam telah meletakkan tekanan khusus pada [atas] pemenuhan kebaikan seperti ketaatan, simpati, kemurahan hati, kesucian/kemurnian, kesopanan, kebaikan, self-sacrifice, dan lain lain Jika seorang laki-laki menguasai kebaikan ini seperti ketaatan, simpati, kemurahan hati, kesucian/kemurnian, kesopanan, kebaikan, pengorbanan diri, dan lain lain Jika seorang laki-laki menguasai kebaikan ini, ia akan mampu mengadopsi perilaku benar ke arah sesama manusia nya dan memenuhi adalah kewajiban sosial. Masyarakat [kita/kami] menuntut [bahwa/yang] anak-anak harus taat dan hormat ke arah orang tua mereka sebab hubungan manusia posisi mereka sangat penting. Kur'An Yang Kudus kata[kan:
" Dan melayani Allah dan tidak berhubungan apapun dengan Nya dan jadilah baik ke orang tua." ( 4:36).
Dengan cara yang sama orang tua harus ramah tamah mereka batal/mulai [bersemi/ memantul], Mereka adalah bertanggung jawab untuk [yang] membawa atas mereka. Mereka [perlu] mengabarkan [mereka/nya] pengetahuan religius untuk [menyelamatkan;menabung] [mereka/nya] dari menyiksa Neraka dan melakukan hal berguna - [mereka/nya] warganegara.
Di (dalam) suatu Masyarakat Islam sese]orang [perlu] membayar tiba [hormat/peduli] saudara(seiman) seseorang dalam iman. Yang percaya harus [tinggal/hidup] dengan damai dan secara mempersatukan. Mereka [perlu] bersiap-siap satu sama lain mengalami banyak kesulitan. Islam telah menghimbau yang percaya [itu] untuk mengadopsi sikap simpatik ke arah satu sama lain. [Ini] merupakan suatu sifat buruk moral di (dalam) orang [laki-laki] adalah cukup untuk mendiskualifikasi dia dari menjadi orang Islam. Sekali ketika Nabi Yang Kudus ( Damai dan berkat Allah jadilah [atas/ketika] dia) yang diumumkan dengan perasaan besar:
" Aku mengambil sumpah oleh Allah kepalsuan [kuasa/ tenaga] hidup ku siapa yang tak seorangpun bisa merupakan suatu yang percaya kecuali jika ia mencapai status menginginkan untuk saudara nya [yang] apa yang ia menginginkan untuk [sen]dirinya." ( Bukhari)
Pada [atas] kesempatan lain Mesenger Allah ( Damai dan berkat Allah jadilah [atas/ketika] dia) yang dikatakan:
" orang [yang] tidak merasakan Tak mengenal kasihan itu bukanlah suatu Orang Islam [siapa] yang makan kepada kepuasan nya [selagi/sedang] tetangga nya, dengan sisi nya, pergi tanpa suatu makanan." ( Mishkal)
Nekan/Kan [itu] velievers untuk perlakukan tetangga mereka [yang] dengan ramah Rasul Allah ( Damai dan berkat Allah jadilah [atas/ketika] dia) yang dijawab, " Orang [laki-laki] yang membawa sial dari siapa kejahatan tetangga nya tidaklah menjamin/mengamankan." ( Orang Islam)
Di samping, orang tua, anak-anak, tetangga dan saudara(seiman) dalam iman, yang percaya [perlu] mempunyai penuh hormat untuk lain anggota masyarakat seperti yatim piatu, [famili; keluarga] dan orang lemah/miskin. Corak [yang] [yang] penting Masyarakat Orang Islam berhubungan dengan hubungan kedua-duanya jenis kelamin [itu]. Masyarakat harus dijaga membebaskan diri dari; bebas dari semua kegembiraan jenis kelamin sedemikian sehingga fakultas/pancaindera mental dan phisik orang [laki-laki] boleh temukan suatu tenang dan membersihkan lingkungan ke pengembangan dan berperan untuk kemajuan peradaban. Apakah adalah diperlukan untuk memelihara hubungan seksual [yang] dengan keras di dalam batasan-batasan ikatan perkawinan dan semua penyebab seksual bujukan/rangsangan harus diturunkan. Beberapa cras [memegang/menjaga] pendapat ini yang Islam telah sangat kekurangan jenis kelamin betina [dari;ttg] kebebasan mereka tetapi mereka salah mengira. Tidak diragukan Islam telah meletakkan pembatasan [atas/ketika] bermacam-macam ketelanjangan dan menetapkan;perbaiki batas membongkar badan [itu]. Purdah ( mencakup badan [itu] dengan selubung) mula-mula diperkenalkan demi kepentingan wanita-wanita diri mereka. Alasan Pemimpin di belakang mengamati purdah bukanlah untuk [menyimpan/pelihara] perempuan di (dalam) pingitan atau perbudakan tetapi untuk melindungi nya melawan terhadap mata jahat dan anti unsur-unsur sosial dalam rangka memelihara kesucian/kemurnian dan kesederhanaan nya. Untuk menjaga dari kecabulan dan kejahatan detik Islam telah melarang wanita-wanita [itu] untuk memajang perhiasan dan kecantikan mereka pada [atas] [yang] satu menyampaikan sedangkan Kur'An Yang Kudus telah memberi arah kepada percaya orang pada sisi lain. [Itu] kata[kan:
" O Muhammad, ceritakan [kepada] [itu] percaya orang untuk menurunkan tatapan mereka dan rendah hati. Itu adalah murni untuk [mereka/nya]." ( 24:30)
Beberapa cras menaikkan suara mereka melawan terhadap posisi wanita-wanita di (dalam) Islam tetapi mereka melupakan prio itu pada agama ini [yang] mereka tidak mempunyai hak, tidak (ada) perlakuan khusus dan tidak (ada) status. Mereka adalah seperti halnya binatang dan uang komersil yang telah dijual dan diborong pasar [itu]. Obyek Pemimpin mereka adalah untuk mencukupi napsu [dari;ttg] para suami mereka. Mereka telah dihormati sebagai penyebab malu untuk keluarga [itu]. Pendapat beberapa Orang suci Kristen dan kitab injil Hinduism melemparkan sangat banyak [cahaya/ ringan] tentang status wanita-wanita [sebelum/di depan] kedatangan Islam:
" Perempuan adalah organ/ bagian badan Setan." ( St. Bernard)
" Perempuan adalah suatu selesai slap kalajengking untuk menyengat." ( St. Bonaventure)
" [Hati/Jantung] perempuan kenyataannya [kandang/sarang] serigala." ( Rig (minyak) Veda)
" Suara perempuan adalah berdesis ular [itu]." ( Antony)
" Perempuan adalah tanpa pikiran sehat dan tidak cakap/tidak diterima untuk menerima warisan." ( Baudhayan).
Islam telah [mewariskan/mengabulkan] status yang tinggi ke perempuan. [Itu] telah menempatkan kedua-duanya jenis kelamin pada [atas] pijakan/kedudukan sama. [Itu] telah memberi nya suatu posisi rasa hormat dan menghormati peran berbeda.
[Seperti/Ketika] mengasuh posisi nya adalah lebih tinggi dibandingkan dengan semua lain [famili; keluarga] yang mencakup bapak. Sebagai isteri [yang] dia adalah suatu mitra sama dengan suami nya dan hubungan [yang] bersifat perkawinan mereka didasarkan pada kasih sayang dan cinta dalam. Sebagai putri [yang] dia adalah suatu menas untuk masuk Paradies. Pesuruh Allah ( Damai dan berkat Allah jadilah [atas/ketika] dia) yang dikatakan:
" Siapapun mempunyai tiga para putri tiga para saudari dan perlakukan [mereka/nya] disertai kasih dan takut Allah di (dalam) memenuhi kebutuhan mereka, akan masuk Surga." ( Tirmidhi)
[Sebelum/Di depan] Islam perempuan tidak mempunyai hak untuk menerima warisan apapun dari pemilikan [dari;ttg] orang tua ditinggal mereka, para suami dan lain [famili; keluarga]. [Itu] adalah Yang Islam [mewariskan/mengabulkan] [mereka/nya] hak untuk menerima warisan [properti/milik] [dari;ttg] [famili; keluarga] [yang] ditinggal mereka dan menetapkan;perbaiki [bagian;saham] sesuai untuk [mereka/nya]. Prinsip di (dalam) heritance diletakkan Sajak/Ayat yang berikut Kur'An Yang Kudus:
" Allah melarang kamu mengenai anak-anak mu, [jantan/pria] akan mempunyai yang sama untuk bagian dua wanita. Kemudian jika ada dua atau lebih dibanding dua para putri, mereka akan harus ketiga dari apa [yang] yang ditinggal telah meninggalkan, dan jika ada satu, dia akan mempunyai separuh." ( 4:11)
Alasan untuk ketidaksamaan [yang] nyata ini perawatan dua jenis kelamin bukanlah sukar untuk menemukan. Orang [laki-laki] dikenali oleh Kur'An Yang Kudus [sebagai/ketika] memelihara keluarga [itu]. Ia harus bahu tanggung-jawab [yang] keuangan keluarga [itu]. Ia memberi mas kawin kepada isteri nya, menyediakan pemeliharaan nya menurut status [yang] sosial nya dan membawa al biaya untuk anak-anak pendidikan sampai mereka menjadi mandiri. [Sebagai/Ketika/Sebab] perempuan bebas dari semua kewajiban ini , [itu] tidaklah hanya layak hanya [bahwa/yang] wanita [itu]. Maka ada persamaan riil menyembunyikan ketidaksamaan nyata ini. [Yang] dengan cara yang sama, isteri, orang tua dan lain mewarisi yang ditinggal tidaklah dirampas [hak/ kebenaran] yang sah [itu]. Masing-Masing orangtua akan menerima warisan satu keenam untuk [properti/milik] jika ada anak-anak yang ditinggal tetapi jika ia mati tanpa mengeluarkan ibu akan mendapat/kan sepertiga dan sisanya akan pergi kepada bapak; dan jika ada saudara-saudara yang ditinggal tidak punya anak-anak, [bagian;saham] ibu akan [menjadi] dikurangi menjadi satu keenam menurut injunction yang berikut Kur'An Yang Kudus:
" Dan perihal orang tua nya, masing-masing [mereka/nya] akan mempunyai yang keenam dari apa [yang] ia telah meninggalkan jika ia mempunyai anak-anak tetapi jika ia lewat pergi tanpa mengeluarkan dan hanya orang tua dua nya untuk menerima warisan dia, nya ( yang ditinggal) ibu akan mendapat/kan sepertiga dan sisanya akan pergi kepada bapak; dan jika ada saudara laki-laki atau para saudari atau kedua-duanya yang ditinggal tidak punya anak-anak, [bagian;saham] ibu akan [menjadi] dikurangi menjadi satu keenam, setelah pembayaran suatu hibah wasiat ( kehendak adalah dibuat oleh seseorang [sebelum/di depan] kematian nya, membagikan membagi [properti/milik] nya kepada para orang [siapa] yang ia mencalonkan [disebut/dipanggil] suatu hibah wasiat) atau suatu hutang. ( 4:11)
Suami berhak atas mendapat/kan separuh [properti/milik] yang ditinggalkan oleh isteri ketika dia berakhir tanpa mengeluarkan dan ia boleh mendapat/kan seperempat jika ada suatu tanpa mengeluarkan dan ia boleh mendapat/kan seperempat jika ada suatu isu. Kur'An Yang Kudus kata[kan:
" Dan kamu akan mendapat/kan separuh dari apa [yang] kamu isteri me/tinggalkan jika mereka tidak punya anak tetapi jika mereka mempunyai seorang anak, kamu akan memperoleh seperempat dari apa [yang] mereka me/tinggalkan diwariskan atau suatu debt."(4:12)
Isteri akan menerima warisan seperempat [properti/milik] yang ditinggalkan oleh suami jika ia mati tanpa mengeluarkan dan dia akan mendapat/kan satu delapan jika ia mempunyai anak-anak. Kur'An Yang Kudus kata[kan:
" Dan mereka ( isteri mu) akan mempunyai seperempat dari apa [yang] kamu me/tinggalkan jika kamu tidak punya anak, tetapi jika kamu mempunyai seorang anak, mereka berhak atas mendapat/kan yang delapan dari apa [yang] kamu me/tinggalkan setelah pembayaran suatu hibah wasiat [yang] kamu mungkin telah mewariskan atau suatu hutang." ( 4:12)
[Hak/ kebenaran] Ekonomi: Di (dalam) komunisme dan kapitalisme jaman saat ini adalah yang sistem ekonomi yang modern sedang memegang negara-negara dunia di (dalam) genggaman mereka. Kapitalisme ditemukan pada [atas] kepercayaan yang basis dasar yang semua orang adalah pemilik yang eksklusif dari apa [yang] ia mendapat dan mempunyai perlakuan khusus untuk menggunakan kekayaan nya untuk manfaat [milik]nya. Thie Teori adalah bsed pada [atas] egoisme mengawaki. [Itu] merusak kebaikan moral itu yang di atasnya tergantung kemakmuran dan kemajuan [itu] masyarakat [itu]. Lebih dari itu, [itu] mengganggu keseimbangan kaya dan membagi masyarakat [itu] ke dalam dua fraksi yang kaya dan [petunjuk/ ujung/ laju-awal] yang lemah/miskin hidup [yang] yang paling miscrable. Tidak diragukan Kapitalisme memberi yang individu [hak/ kebenaran] kepemilikan tetapi [itu] gagal untuk menghasilkan.
Perasaan simpati dan menciptakan roh menyumbangkan [jasa;layanan] cuma-cuma ke umat manusia. Di (dalam) berlawanan ke Kapitalisme, komunisme sistem ekonomi lain didasarkan pada teori [itu] bahwa semua sumber memproduksi kekayaan adalah dimiliki oleh banyak orang masyarakat dan oleh karena itu individu tidak mempunyai hak untuk memiliki [properti/milik] dan memperoleh manfaat tidak ikut serta. [Sebagai/Ketika/Sebab] [bunga/minat] pribadi adalah yang perangsang pemimpin mendorong orang [laki-laki] ke aktivitas lebih tinggi, seorang laki-laki tanpa [itu] dirampas fakultas/pancaindera dan hadiah pikiran [yang] serbaguna nya dan [dengan] begitu badan nya mendapat/kan kerdil. [Itu] adalah [yang] sangat berbahaya untuk menginvestasikan golongan yang berkuasa Status dengan kepemilikan tapak kaki industri dan [properti/milik]. [Itu] adalah untuk memberi dalam tangan senjata kekejaman [yang] [yang] bersifat merusak nya dan sebagai konsekwensi pembinasaan nya akan [yang] sangat mengerikan. Di (dalam) suatu Status komunis manusia adalah seperti halnya bagian-bagian dari suatu permesinan tak bernyawa dan mereka tidak menikmati apapun kebebasan untuk pikiran, ungkapan dan tindakan. Sistem pemerintah ini [memegang/menjaga] warganegara nya di (dalam) suatu genggaman besi/ setrika.
Islam adalah suatu agama yang tidak bertentangan dengan kepemilikan pribadi [properti/milik] dan tidak deprive orang [laki-laki] buah-buahan [dari;ttg] tenaga kerja nya. nya Cegah kekayaan dari mengumpulkan dalam beberapa menyampaikan dengan moral mengesankan dan pengekangan sah/tentang undang-undang. Melalui/Sampai pengajaran moral nya [itu] siap[kan pikiran yang individu untuk menyampaikan diri mereka dengan sukarela ke nya injunctions
Islam mengarahkan di peningkatan hidup di (dalam) keselamatan dan dunia ini di (dalam) Alam baka/selanjutnya [itu]. [Itu] mengajar [kita/kami] untuk membebaskan/memecat tanggung-jawab [kita/kami] ke arah Pencipta [kita/kami] pada [atas] [yang] satu tangan dan tenaga kerja susah untuk menaikkan standard hidup [itu] pada sisi lain. Islam memberi [kita/kami] kebebasan penuh untuk memilih manapun profesi menurut kapasitas [kita/kami] dan mencicipi tunduk kepada kondisi kejujuran. Islam telah melarang semua [alat/ makna] [yang] unlawfull [hidup/tinggal]. Islam memaksakan kutukan pada [atas] menimbun, monopoli minoritas, pemasaran hitam, percaloan, penghisapan yang lemah/miskin, riba, penyuapan dan korupsi.
Islam [yang] betul-betul [menghukum/ mengutuk] mereka yang menimbun perak, emas, jagung dan lain berharga. Kekayaan [yang] yang mana [adalah] diperoleh oleh [alat/ makna] sah menurut hukum harus tidak ditahan dari peredaran. Kur'An Yang Kudus Kata[Kan:
" Dan perihal mereka yang menimbun emas dan perak dan tidak membelanjakan ia/nya di (dalam) [Jalan/Cara] Allah's, mengumumkan kepada [mereka/nya] suatu hukuman untuk kebaikan menyakitkan." ( 9:34)
Islam [yang] dengan keras melarang riba dan memperingatkan orang-orang melawan terhadap ini praktek. [Itu] bermanfaat bagi beberapa individu hanyalah reruntuhan suatu mayoritas orang-orang. Bermacam-Macam transaksi luar biasa tinggi ditakut-takuti menurut Kur'An Yang Kudus kata[kan:
" Mereka yang menelan riba akan [muncul/bangkit] ( pada [atas] Hari Kebangkitan) [seperti/ketika] sese]orang memiliki setan dan dalam keadaan kegemparan; itu adalah sebab mereka kata[kan " Perdagangan hanya seperti riba" sedangkan Allah telah mengijinkan perdagangan dan melarang riba." ( 2:275).
Mereka yang menawarkan uang suap dan mereka yang menerima, kedua-duanya telah dikutuk oleh Pesuruh Allah ( Damai dan berkat Allah jadilah [atas/ketika] dia) { Tirmiddh}
Perebutan kuasa perampokan dan barang kepunyaan dari yang lain membentur di seluruh akar [dari;ttg] hidup harmonis. Mereka yang deprive orang-orang yang tidak bersalah [dari;ttg] [properti/milik] mereka di (dalam) cara [yang] yang paling brutal, sungguh mengancam kepada orang banyak/masyarakat. Karena Islam alasan ini [yang] betul-betul [menghukum/ mengutuk] praktek tidak manusiawi itu. Lebih dari itu percaloan dan black-marketing adalah berbahaya untuk masyarakat [itu]. [Alat/ makna] [yang] tak syah ini mendapat gaji mata pencarian telah dilarang oleh Islam.
slam mendorong belanjaan untuk kepentingan (orang) yang lain di dalam Allah tetapi melarang mereka yang adalah kaya untuk memboroskan uang melalui pertunjukan diri pada [atas] timbangan mewah/menyenangkan.
Yang kapitalis berpikir bahwa apapun juga [yang] ia membelanjakan hilang tetapi Kur'An Yang Kudus kata[kan bahwa kekayaan tidak mengurangi jika [itu] dibelanjakan untuk kesejahteraan yang kurang beruntung para orang. [Itu] berbuah dan akhirnya kembali ke pemberi [itu] di (dalam) jalan berjenis-jenis. Kur'An Yang Kudus memastikan fakta ini di (dalam) kata-kata ini:
" Dan apapun juga [yang] berbagai hal baik [yang] kamu membelanjakan untuk (orang) yang lain, akan [menjadi] dibalas kepada kamu dalam ukuran dan penuh [yang] kamu tidak akan wronged." ( 2:272)
Yang kapitalis berpikir bahwa ia meningkat/kan kekayaan nya [oleh/dengan] riba praktek tetapi Islam mengumumkan bahwa kekayaan mengalikan jika [itu] dipekerjakan untuk bermanfaat bagi (orang) yang lain.
Kur'An Yang Kudus kata[kan:
" Allah tidak memberkati riba dan Ia menyebabkan perbuatan amal untuk berbuah." ( 2:276)
Sejarah Islam menyaksikan fakta bahwa ketika injunction ini telah diterapkan, [itu] membawa banyak kemakmuran kepada Masyarakat yang ada dengan susah seorang laki-laki meninggalkan [siapa] yang berdiri yang memerlukan bantuan dari Zakat Dana. Islam telah memperkenalkan sistem Zakat ( Derma) wajib untuk e yang dibayar oleh baik untuk lakukan Orang Islam sebanyak satu ke 40 untuk [penyelamatan/tabungan] [yang] tahunan mereka untuk bermanfaat bagi yang lemah/miskin tanpa menjadikan miskin/melemahkan yang kaya. [Itu] adalah [jalan/cara] yang terbaik untuk mendistribusikan dan memurnikan suatu kekayaan ter/dikumpulkan. Cinta kaya membawa suatu derajat tingkat [yang] tertentu [dari;ttg] uncleanliness dengan itu. [Itu] dapat dicuci bersih dengan membuka(rahasia) Zakat. Kur'An Yang Kudus kata[kan:
" Beri sedekah ke luar dari [properti/milik] mereka; kamu akan membersihkan dan memurnikan [mereka/nya] dengan demikian." ( 9:103)
Suatu Orang Islam beruntung [perlu] membelanjakan dengan murah hati untuk kesejahteraan yang umum [itu]. Ia [perlu] [bukan/tidak] publisitas keinginan maupun appreaciation publik. Ia [perlu] mencoba untuk [menyimpan/pelihara] kaum fakir miskin [itu] di (dalam) suatu cara ketenangan untuk mencari kesenangan Allah.
Pesuruh Allah ( Damai dan berkat Allah jadilah [atas/ketika] dia), pada ketika Ziarah Ter]Akhir nya, khotbah yang dikirimkan di (dalam) dataran Arafah, yang mana [adalah] Piagam hak azasi manusia yang terbesar. [Itu] berlari:
" Semua pujian jadilah ke Allah. Kita memuliakan dia dan mencari bantuan nya dan ampun; dan kita berbalik . ke Nya.
Kita mengambil tempat perlindungan dengan Allah dari [kejahatan/ malapetaka] diri kita dan dari konsekwensi yang jahat [dari;ttg] perbuatan [kita/kami]. Ada tidak ada untuk menyesatkan dia [siapa] yang Allah Pemandu suatu [hak/ kebenaran] dan di sana adalah tidak (ada) dewa tetapi Allah sendiri; tidak punya bersekutu dengan Nya, dan aku memberi kesaksian bahwa Muhammad adalah Penjamin nya dan Pesuruh nya. Aku memperingatkan kamu, O' bondmen Allah! untuk takut Allah dan aku menghimbau kamu kepada Ketaatan nya dan aku membuka pidato/suara [itu] yang lalu;maka apa [yang] adalah baik. O' orang-orang! [Yang] sangat, darah mu, [properti/milik] mu dan penghormatan mu adalah tidak diganggu-gugat dan suci sampai kamu menghadap kamu Tuhan, [sebagai/ketika/sebab] hari ini dan bulan ini adalah suci untuk semua. Sangat, kamu akan temu kamu Tuhan Dan [yang] kamu akan [jadi] dipegang bertanggung jawab untuk kamu tindakan. Ia yang mempunyai menanggung dia, ia [perlu] memugar kembali ia/nya kepada orang [siapa] yang menyimpan ia/nya dengan dia.
O' orang-orang! kamu harus mengetahui bahwa suatu Orang Islam adalah saudara Orang Islam dan mereka membentuk persaudaraan tunggal. Tidak ada apapun [dari;ttg] saudara nya adalah sah menurut hukum untuk suatu Orang Islam kecuali apa yang ia [sen]dirinya mengijinkan dengan sepenuh hati. Maka kamu mestinya tidak menekan satu sama lain.
Lihat! semua praktek penyembahan berhala dan ketidak-tahuan kini di bawah kaki ku. Pembalasan dendam Darah hari Ketidak-Tahuan dikirimkan. Yang pertama klaim terhadap darah, aku menghapuskan adalah sebagai Ibn Rabi'Ah. Riba terlarang tetapi kamu akan [menjadi] pemulihan berhak [yang] kamu prinsip ( jumlah). [Tidak/Jangan] bersalah [kepada] dan kamu tidak akan wronged. Allah telah memutuskan bahwa [di/ke] sana harus tidak (ada) riba dan aku membuat suatu permulaan dengan mengirimkan jumlah [itu] [bunga/minat] yang (mana) ' Abbas harus menerima. O' Orang-Orang takut Allah mengenai wanita-wanita. [Yang] sangat, kamu sudah mengambil [mereka/nya] pada [atas] keamanan Allah dan buat [mereka/nya] [yang] sah menurut hukum untuk kamu teladan Allah. Kamu mempunyai [hak/ kebenaran] tertentu (di) atas wanita-wanita mu dan wanita-wanita mu mempunyai [hak/ kebenaran] tertentu (di) atas kamu. [Itu] adalah pejabat [atas/ketika] [mereka/nya] untuk menghormati hukum perkawinan mereka dan bukan untuk melakukan tindakan impropriety yang (mana) jika mereka lakukan, kamu mempunyai otoritas untuk [tidak/jangan] menghukum untuk kebaikan [mereka/nya] namun sungguh. Jika isteri mu menahan diri dari impropriety dan adalah setia kepada kamu, mendadani dan memberi makan [mereka/nya] yang sesuai.
O' Orang-Orang! Dengarkan dan mematuhi meskipun [demikian] suatu Budak Abysinia dikoyak-koyak adalah Amir mu jika ia melaksanakan ( peraturan) Buku Allah di antara kamu. O Orang-Orang! [yang] sangat, Allah telah mentahbiskan ke semua orang [bagian;saham] [dari;ttg] warisan nya. Anak kepunyaan tempat tidur/alas perkawinan dan pelanggar ikatan perkawinan akan [menjadi] dilempar batu.
O' Orang-Orang! Perlakukan para budak mu dengan baik. Lihat bahwa kamu memberi makan [mereka/nya] dengan seperti makanan kamu makan [yang] sendiri mu; dan mendadani [mereka/nya] dengan pakaian yang kamu sendiri memakai. Dan jika mereka melakukan suatu kesalahan yang (mana) kamu tidaklah ditundukkan untuk memaafkan menyerahkan [mereka/nya] karena mereka adalah para pelayan Allah dan tidaklah untuk dianiaya. O' Orang-Orang! [yang] sangat, Tuhan mu satu. Semua dari kamu kepunyaan satu jalur keluarga Adam Dan Adam telah diciptakan ke luar dari tanah liat. Tidak ada keunggulan untuk suatu Arab (di) atas suatu bukan Arab dan untuk suatu bukan arab (di) atas suatu Arab; [yang] bukan untuk [yang] putih kecuali kealiman. " [Yang] sangat, yang noblest di antara kamu adalah ia yang adalah [yang] yang paling saleh." ( 59:13)
Verily, I have left amongst you the book of Allah and the Sunnah of His Apostle which if you hold fast, you shall never go astray. "and if you were asked about me, what would you say?" They replied : We Bear witness that you have conveyed the message and discharged your ministry.
What Islam thought of 'man' and what rights it conferred on him some fourteen hundred years ago provides an interesting study in the cultural history of mankind. Islam guarantees Fundamental Rights to the whole mankind without any distinction of religion, caste, colour, language, etc. and this guarantee is not in theory only but in practice as well.
This book is divided into two parts containing the Rights of Allah and human rights separately. These two parts taken together would enable the reader to have a clear idea of the human rights and man's obligations to the Creator.
I am grateful to Mr. Muhammad Iqbal Siddiqi, who has revised the manuscript and prepared it for the press. My thanks are also due to my younger brother Mr. Muhammad Ikram Siddiqi who has published this book in a beautiful form.
'ABDUR RAHMAN SHAD'